SABACIREBON – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Majalengka, menyelenggarakan sosialisasi kegiatan pendidikan politik guna mendukung suksesnya pemilu yang akan dilaksanakan serentak tahun 2024 dengan peningkatan partisipasi pemilih yang dilaksanakan di Gedung Auditorium UNMA, Selasa (14/11).
Pemilu tahun 2024 merupakan puncak terpenting dari demokrasi yakni, satu-satunya momentum bagi setiap warga negara menggunakan hak suara tidak hanya pemilihan Presiden saja, termasuk pemilihan Legislatif dan kepala daerah.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, partisipasi pemilih pemula dalam pemilu mendatang sangat mempengaruhi kualitas pemilu tahun 2024.
Baca Juga: Di Cirebon Mahfud MD Ingatkan Pemilu 2024 yang Benar dan Damai, Begini Katanya
Sebab, menurut dia semakin banyak atau tingginya tingkat partisipasi warga menggunakan hak pilihnya maka semakin berkualitas Pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali.
“Para pemilih juga harus cerdas dalam menentukan pilihannya karena ini menentukan masa depan bangsa Indonesia,”kata Karna ditemui wartawan di Gedung Auditorium UNMA, Selasa 14 November 2023.
“Kalau kita salah pilih, butuh waktu lama menunggu pemilihan berikutnya,” sambungnya.
Baca Juga: Wapres Minta Ulama Sejukkan Suasana Politik Menuju Pemilu 2024
Ia menjelaskan tahun ini sudah mulai memasuki tahun politik. Tepat tanggal 14 Februari 2024 pemilu akan dilaksanakan.
Lalu ia mengatakan pemilu nanti akan memilih wakil-wakil rakyat yakni,DPR, DPRD Propinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD dan pemilihan presiden.
Lebih lanjut ia mengatakan setelah agenda itu nanti akan dilanjutkan pemilihan kepala daerah yang terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati secara serentak se-Indonesia jadwalnya sesuai undang-undang 17 Nopember 2024.
Baca Juga: Sasar Pemilih Pemula Cerdas di Pemilu 2024, Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan
“Melalui sosialisasi ini para pemilih pemula bisa memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari paparan yang disampaikan oleh narasumber,”
“Dalam sosialisasi ini dipaparkan hal-hal berkaitan dengan tahapan-tahapan pemilu dan yang mesti menjadi perhatian adalah aturan atau rambu-rambu mana yang diperkenankan dan yang dilarang dalam pemilu,” pungkasnya.***