SABACIREBON - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menerima delegasi Ministry of Economy Trade and Industry (METI).
Delegasi konsorsium Industri dari Jepang yang dibawa Kementerian Perindustrian Republik Indonesia tersebut tiba pada Rabu 1 November 2023.
Para delegasi dari METI yang hadir di antaranya Yoshiyuki Yamashita, Prof. Tokyo University of Agriculture and Technology, Fumikazu Oka dari Toyo Engineering Corporation, Tomoya Souma dari NEC Corporation, dan Junichiro Hiraoka dari Nikki Global Corporation.
Baca Juga: Berikut Ini 21 Pemain Timnas yang Akan Berlaga di Piala Dunia U-17 Indonesia FIFA World Cup 2023
Rombongan diterima GM PT KPI RU VI Sugeng Firmanto bersama Tim Manajemen, serta Hendri Agustian dan Wahyu Sulistyo Wibowo selaku Project Expert PT KPI.
Nunsi Bella Pranatiwi, mewakili Kementerian Perindustrian Indonesia, menyampaikan maksud dan tujuan Kementerian Perindustrian membawa konsorsium Industri Jepang ini.
Menurutnya tujuannya yaitu untuk saling bertukar informasi terkait bagaimana sistem keselamatan peralatan di Kilang Balongan. Begitupun untuk memperkenalkan teknologi terkini yang dimiliki industri-industri Jepang.
Baca Juga: Xiaomi 13T Resmi Hadir di Indonesia, Gandeng Leica Menjadi Fotografi Bak Seorang Profesional
"Khususnya dalam melindungi peralatan agar tetap aman selama dioperasikan," katanya.
Disampaikan Nunsi, pemerintah memiliki kewajiban melindungi perusahaan industri migas dan petrokimia. Di antaranya dengan menyosialisasikan aturan agar industri mengutakan aspek keselamatan kerja.
Hal ini seperti tertuang pada amanat UU No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, bahwa perusahaan industri wajib menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan hinga pengangkutan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Terkini dan Terbaru 1 November 2023
“Diharapkan dari kunjungan ini nantinya ada kerja sama yang bisa terjalin oleh industri di Indonesia,” terang Nunsi.
Sementara itu, perwakilan PT KPI, Hendri Agustian, mengapresiasi kunjungan mereka tersebut. Karena berguna dalam meningkatkan wawasan terkait sistem keselamatan peralatan dan pekerja yang dikenalkan METI.
Beberapa teknologi yang dipaparkan juga mendapat perhatian oleh Tim Manajemen Pertamina RU VI dan tidak menutup kemungkinan kelak bisa diimplementasikan di Kilang Balongan.
Baca Juga: Komisaris Besar (Kombes) itu Ditangkap di Kamar Hotel Bersama dua Perempuan Kiriman Bunda...
Pada diskusi tersebut, Hendri Agustian juga menyampaikan, Kilang Balongan cukup banyak teknologi digital yang sudah terpasang pada sistem komputerisasi di Controll Room yang dapat mendeteksi system operasi kilang berjalan dengan baik.
Selain itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, juga telah diterapkan Corporate Life Saving Rules (CLSR). Ini berisi aturan dan himbauan agar sebelum bekerja untuk memastikan peralatan dan alat pelindng diri yang digunakan telah sesuai denan standar keamanan.***