Calon Kuwu di Desa Kedungjaya Kedawung Ini Jadi Sasaran Black Campaign, Warga Nyaris Ricuh

8 Oktober 2023, 00:21 WIB
Calon Kuwu di Desa Kedungjaya Kedawung Ini Jadi Sasaran Black Campaign, Warga Nyaris Ricuh /Andik sc prmn/

SABACIREBON-Proses Pemilihan Kuwu (Pilwu) di Desa Kedungjaya Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, nyaris ricuh menyusul munculnya aksi kampanye hitam (black campaign) kepada salah satu calon kuwu.

Ketegangan terjadi saat pelaku kampanye hitam berinisial M yang merupakan warga Desa Kedawung dikonfrontir di Sekretariat Pilwu setempat, Jumat 6 Oktober 2023 petang.

"Siapa yang barusan menyebut suami saya harus diarak. Hayo kalau berani bilang sekarang. Saya itu punya anak, pikirkan bagaimana mental anak saya," ujar S istri dari M sesaat ke luar ruangan usai mediasi yang digagas Panitia Pilwu Desa Kedungjaya.

Baca Juga: Nitizen Minta Erick Thohir, Hamdan Hamidan dan STY Masukan Delano, Menjadi Pemain Naturalisasi

Sontak untuk beberapa saat, hal itu memunculkan ketegangan, sebelum akhirnya seorang warga maju menjawab teriakan S. Warga lain pun berkerumun mendekati S. Beruntung kejadian lebih parah dapat dihindari setelah S meminta maaf.

Sementara itu, pada mediasi yang dihadiri Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nashori dan Danramil setempat berjalan lancar. Calon kuwu Desa Kedung Jaya nomor urut 3 Didi Junaedi selaku pihak yang menjadi sasaran kampanye hitam, menyampaikan permintaannya kepada M.

"Saya tak habis pikir ada yang menyebar kabar hoaks tertulis dengan menjelek-jelekan saya ke warga. Sasarannya ke perumahan-perumahan. Setelah dicari tahu, terutama lewat rekaman CCTV ternyata Bapak M pelakunya," ujar Didi Junaedi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Sabtu 7 Oktober 2023 Berpotensi Hujan Disertai Petir

Atas dasar itu, pihaknya meminta agar M lewat video untuk meminta maaf kepada warga dan mengakui kesalahannya. Selain itu Didi juga meminta agar M bersedia mendatangi setiap ketua RW untuk meminta maaf atas kebohongan yang telah diperbuatnya.

"Karena kalau tidak ini sangat membahayakan keamanan. Di antara pendukung setiap calon jadi saling curiga. Sama saja ini mau mengadu domba. Bahkan sempat pendukung mau menggeruduk rumah M, tapi kami tahan," sambung Didi.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, M mengakui semua perbuatannya. Ia pun meminta maaf dan bersedia memenuhi tuntutan Didi.

Baca Juga: Berikut Ini Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam

"Saya minta maaf atas perbuatan saya ini. Ini semua saya lakukan sendiri tidak denhan siapa pun," katanya.

Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nashori mengatakan, ini sebuah pembelajaran. Menurutnya Indonesia yang menganut sistem demokrasi, dalam suatu kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Semoga pelaksanaan Pilwu berjalan lancar dan damai tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler