Ketua PSSI Akan Lakukan Hal Ini Pada Liga Maupun PSSI Demi Bersih-bersih

21 April 2023, 21:20 WIB
Ketua PSSI Erick Thohir/SabaCirebon /Dok.PSSI

SABACIREBON- Ketidakpastian pemberian bonus juara liga 1 Indonesia yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Erick Thohir pun menyayangkan hal tersebut.

Oleh sebab itu, menuju musim kompetisi 2023 yang akan bergulir 1 Juli nanti, pihaknya akan meminta LIB melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.

“Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia,” kata Ketua PSSI Erick Thohir.

Baca Juga: PSSI Banjir Pujian Dari Komentator Ternama, Simak Penjelasannya Disini

“Saya akan lakukan bersih-bersih (baik di liga maupun PSSI). Harus bisa dipertanggung jawabkan. Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyayangkan atau menjatuhkan. Baik Liga PSSI maupun klub,” ujar dia menambahkan.

Menurut Erick faktor ketidakkonsistenan LIB dalam hal bonus kepada juara liga menjadi pemicu perlu dilakukan audit dan penjelasan secara transparan.

Ia menambahkan oleh sebab itu, sebelum Liga berjalan, hal-hal menyangkut keuangan dan manajemen harus sudah dijelaskan dan jangan ada yang disembunyikan.

Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Ketua Umum PSSI, FIFA Resmi Berikan Saksi Ini

“Saya dengar, dalam kerjasama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer,”

“Nah, hal ini, juga akan saya audit nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan membersihkan,” ucapannya.

Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia, komposisi Liga menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen sehingga PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.

Baca Juga: PSSI Bawa Messi dan Kolega ke Indonesia, Bernarkah ? Begini Kata Wakil PSSI Zainuddin Amali

“Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60 persen di liganya,”

“Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1 persen. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya,” tandasnya.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler