Mundurnya Lucky Hakim, Gagalnya Organisasi Pemerintah Indramayu, Yusron: Mana Ada Anak Ingin Ortunya Pisah

18 Februari 2023, 14:50 WIB
Ahmad Yusron, S.Sos, M.Si, Pengamat Sosial dari UMC/andik sc prmn /

SABACIREBON-Pengajuan pengunduran diri Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu bukanlah sebuah fenomena baru, terkhusus di Kabuaten Indramayu.

Hal tersebut diungkapkan
Ahmad Yusron, Pengamat Sosial dan Pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Sabtu 18 Februati 2023.

"Kita mungkin masih ingat
pada tahun 2018 lalu, Bupati Indramayu saat itu, Anna Shopana mengundurkan diri setelah menjabat selama 3 tahun untuk priode yang kedua. Terlepas alasan yang diberikan Lucky Hakim saat ini, sebenarnya publik sudah mengetahui ketidakharmonisan antara Lucky Hakim dengan Nina Agustina Bupati sekarang," bebernya.

Baca Juga: Misteri Mumi Putri Duyung yang Disembah Ratusan Tahun di Jepang Akhirnya Terpecahkan

Ia menyebutkan, terkait adanya ketidakharmonisan ini, pada awal 2022 beberapa anggota DPRD Kabupaten Indramayu telah mengajukan hak interplasi. Sehingga pengunduran diri Lucky Hakim tersebut, bisa dikatakan sebagai antiklimaks dari ketidakharmonisan tersebut.

Menurutnya, kemunduran Lucky Hakim tak pelak menuai beragam spekulasi pendapat masyarakat yang dikaitkan dengan tahun politik.

"Ada yang berasumsi Lucky Hakim memliki target politik lainnya seperti halnya menjadi anggota legislatif di DPR RI. Jika asumsi ini pada akhirnya menjadi kenyataan tentu akan menambah deretan panjang bahwa capaian politik tingkat daerah hanya dijadikan sebagai media antara menuju capaian politik nasional," sebutnya.

Baca Juga: Skuad Garuda Harus Angkat Koper, Disingkirkan Tim Korsel

Situasi ini, lanjutnya, tidak ubahnya saat kontestasi pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019. Pada tahun 2014 Gubernur DKI Jakarta saat itu Joko Widodo mengundurkan diri untuk maju dalam pemilihan presiden.

Begitupun pada tahun 2019 Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti pemilihan presiden sebagai calon wakil presiden.

"Pengunduran diri seorang pejabat merupakan hak individu yang tidak bisa diganggu gugat siapapun. Begitu juga, peraturan perundanganpun tidak melarang seorang pejabat pemerintah mengundurkan diri," sambungnya.

Baca Juga: Sifat Zodiak Pisces, Pesimistik namun Berpikiran Kreatif

Dikatakannya, mundurnya pejabat pemerintah jelas akan mempengaruhi kinerja organisasi pemerintahan. Di mana, roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik karena melemahnya dukungan politik dari lembaga legislatif dan menurunya kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

Kemudian, dampak lain mundurnya pejabat pemerintah, menjadikan roda organisasi pemerintahan tidak berjalan sesuai track nya yang mengakibatkan kesalahan pengelolaan organisasi.

"Hal ini dapat dilihat di Kabupaten Indramayu, pasca pengunduran diri Anna Sophana tahun 2018. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Indramayu tidak berjalan baik. Antiklimaksnya adalah ditangkapnya Bupati Kabupaten Indramayu Supendi pengganti Anna Shopana karena kasus korupsi," tuturnya.

Baca Juga: Ujian Pertama Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kerusuhan Suporter PSIS Semarang Pasca Tragedi Kanjuruhan

Disebutkannya, dalam kajian komunikasi, mundurnya Lucky Hakim merupakan bentuk kegagalan komunikasi secara personal antara Bupati dan Wakil Bupati.

Tampaknya Nina Agustina dan Lucky Hakim tidak piawai dalam memanajemen konflik interest yang akhirnya terjadi pelanggaran komitmen. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi komitmen dalam berorganisasi, di antaranya, pengalaman berorganisasi.

"Dilihat rekam jejak, keduanya memiliki jam terbang yang relatif pendek untuk karir politik. Nina Agustina tercatat aktif di DPP PDIP pada tahun 2016 dan Lucky Hakim memiliki rekam jejak karir politik sejak tahun 2012," terangnya.

Baca Juga: Berikut Ini Perjalanan 5 Karir Bupati Majalengka Dari Tahun 1988 Sampai 2023, Mau Tahu Siapa Saja Mereka

Pencapaian puncaknya, ia terpilih menjadi anggota DPR RI priode 2014-2019. Keduanya belum pernah menduduki jabatan sentral atau pimpinan puncak dalam organisasi politik.

"Artinya mereka belum mengalami dinamika organisasi seperti halnya konflik organisasi. Minimnya pengalaman pembelajaran mereka menghadapai konflik organiasi menjadikan mereka gagap ketika berhadapan dalam situasi konflik," ulasnya.

Faktor lainnya, yakni usia, keduanya masih terbilang sangat muda untuk menduduki jabatan politis yang memiliki pengaruh terhadap 1,5 juta penduduk Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Jawa Barat Hari Ini Sabtu 18 Februari 2023

Dalam berbagai literatur, usia akan memiliki pengaruh terhadap cara berpikir, cara bersikap dan cara bertindak. Dengan usia yang terbilang masih muda, unsur keegoan diri kental mewarnai dalam berinteraksi.

Dalam pemecahan kebuntuan komunikasi lebih cenderung mengarah pada kalah menang atau dalam istilah orang Indrmayu tua-tuan watu, bukan pada win-win solutions.

Pengunduran diri Wakil Bupati Kabupaten Indramayu Lucky Hakim akan menjadi preseden buruk dalam kehidupan demokrasi di Indramayu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Jawa Barat Hari Ini Sabtu 18 Februari 2023

Masyarakat Indramayu selama dua tahun hanya disajikan drama ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati.

Seharusnya Nina Agustina dan Lucky Hakim, menyadari posisi dirinya sebagai pemimpin yang harus menampakan keharmonisan pada rakyatnya. Ibarat dalam rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati adalah orang tua, masyarakat adalah anaknya.

"Tentunya, prilaku penting orang tua kepada anaknya yakni tidak menampakkan disharmonsasi kepada anaknya, dan tidak ada satu anakpun yang menginginkan perpisahan orang tuanya," pungkasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler