SABACIREBON- Modal utama menjadi Kepala Daerah (Kepda) atau Bupati, di wilayah Kabupaten mana pun di Indonesia, termasuk Majalengka adalah kemampuan memimpin aparatur serta rakyatnya.
Dari beberapa kepala daerah di Majalengka teryata ada beberapa nama Bupati yang mempunyai perjalanan karir gemilang dalam memimpin aparatur dan rakyatnya.
Berikut ini 5 nama kepala daerah yang pernah menjalani karirnya sebagai Bupati Majalengka ;
Baca Juga: Inilah 23 Bupati Majalengka Pernah Menjabat Dari Tahun 1819 Sampai Sekarang, Berikut Nama-namanya
1. Drs. H Moch. Djupri Pringadi menjabat sebagai Bupati Majalengka dari tahun 1988 sampai 1993.
Sebelum Djupri menjabat sebagai Bupati Majalengka pernah menjabat Bupati Kuningan, Jawa Barat selama satu periode 1983 sampai 1988.
Ia dipilih dan diusulkan oleh DPRD Kabupaten Majalengka. Selama masa kepemimpinannya sebagai Bupati Majalengka, dia memberikan sumbangan besar bagi pembangunan Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Maraknya Penculikan Anak Bupati Majalengka Instruksikan Ini Pada Kadisdik Majalengka, Simak Disini
2. Drs H Adang Hidayat SH M.Si. Pada saat menjabat Bupati Majalengka ia menunjukkan perhatian pada penanggulangan kebodohan, kemalasan, kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat Kabupaten Majalengka.
Kebijakan tersebut dikenal sebagai kebijakan Doslaskinkang, sehingga program ini berhasil menaikan indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Majalengka.
Ia ditetapkan sebagai Bupati Majalengka berdasarkan usulan DPRD kabupaten Majalengka.
3. Hj. Tutty Hayati Anwar SH M.Si 1998 sampai 2008. Ia dikenal sebagai wanita pertama di Indonesia yang berhasil menduduki kursi Bupati. Sebelum menjabat Bupati Tutty menjadi anggota DPR/MPR periode 1993 sd 1998.
Selama kepemimpinannya sebagai Bupati Majalengka, Tutty memprioritaskan Pelayanan Bidang Pendidikan dan Kesehatan Pemberdayaan Perempuan (DP3AKB) dan indeks pembangunan manusia secara keseluruhan.
Beliau menggagas dan mengusulkan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, serta melakukan pelebaran jalan di sekitar pasar Kadipaten dengan membongkar jalan rel kereta api di kampung teluk Jambe.
4. DR H Sutrisno SE M.Si, bupati 2008 sd 2018. Sebelum menjadi Bupati Majalengka Sutrisno adalah bangkir di Bank Indonesia yang bertugas sejak 1970 hingga 1987.
Selain itu Sutrisno juga menjadi konsultan NEC di Jakarta dan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Majalengka 2003 sampai 2008.
Sutrisno merupakan Bupati Majalengka pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Selama kepemimpinannya, ia selalu memprioritaskan program pembangunan infrastruktur dasar dengan membangun dan memperbaiki jalan, gedung perkantoran dan rumah sakit Umum Cideres.
Sebagai Bupati, Sutrisno juga berhasil dalam membangun Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, meneruskan gagasan Bupati Majalengka sebelumnya.
Baca Juga: Tenaga Honorer Akan Dihapus, Bupati Majalengka No Problem
5. DR H Karna Sobahi M M Pd , Bupati sejak 2018 sampai 2023. Karna tidak mempunyai latar belakang ilmu tata pemerintahan. Bermula sebagai sebagai guru Pendidikan Agama Islam atau PAI di SDN Gununglarang, Kecamatan Bantarujeg sekitar tahun 1973 sampai 1983.
Kemudian ia berkarir sebagai guru di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Majalengka. Setelah SPG dialihfungsikan menjadi SMA Karna diangkat menjadi guru SMA Negeri 2 Majalengka.
Karna menjabat sebagai wakil Bupati Majalengka selama dua periode bersama pasangannya Tarsono D Mardiana.
Baca Juga: Bupati Majalengka Janji Akan Gelar Semarak HUT Majalengka ke-532, Ini Serangkaian Kegiatannya
Visinya sebagai Bupati Majalengka, adalah menjadikan Majalengka Raharja atau religius, adil dan sejahtera.***