SABACIREBON-Presiden ke enam RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengunjungi Kota Cirebon, Kamis 26 Januari 2023. Seblumnya SBY berkunjung ke Cirebon sekira dua pekan lalu.
Namun kali ini, SBY ke Cirebon hanya singgah untuk makan siang sebelum menuju ke Pacitan Jawa Timur. Ia datang bersama sejumlah mantan menteri dan wakil menteri Kabinet Bersatu semasa dirinya menjadi Presiden.
"Allhamdulilah Saya sehat. Adapun ke Kota Cirebon ini tadi hanya singgah saja jntuk menikmati kuliner Cirebon khususnya nasi Jamblang. Semua hepi menikmati menu kuliner Cirebon yang semuanya enak," ujar SBY kepada wartawan.
Baca Juga: Biaya ONH Tahun Ini Naik Jadi 4 Kali Lipat, Begini Penjelasan Kemenag Majalengka
Sejumlah petinggi Demokrat tampak menyambut kedatangan SBY dan rombongan saat itu. Di antaranya Ketua BPOK DPP Partai Demokrat, H E Herman Khaeron, Ketua DPD Demokrat Jabar M Handarujati dan sejumlah pengurus DPC serta anggota DPRD Kota dan Kab Cirebon.
Ditanya perihal perpolitikan nasional saat ini, khususnya terkait Partai Demokrat, SBY tidak menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang memgerumuninya.
Sesaat kemudian SBY dan rombongan kembali melanjutkan perjalanannya menuju Pacitan Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua BPOK DPP Partai Demokrat H E Herman Khaeron menyebutkan, kedatangan SBY saat itu memang hanya singgah untuk mrnikmati kuliner Cirebon.
"Pak SBY sangat mencintai Cirebon, termasuk dengan kuliner yang pas dengan seleranya beliau. Mudah-mudahan ini juga dapat mengangkat terhadap usaha kuliner di Cirebon," kata Herman.
Ia menyebutkan, SBY dan rombongan berangkat dari Cikeas dan akan singgap menginap di Semarang. Kemudian menuju Pacitan untuk melihat Museum Galeri SBY-Ani.
Baca Juga: Setidaknya ada 4 Alasan Campak Bisa Lebih Bahaya dari Covid-19
Sementara disinggung langkah Demokrat untuk Pilpres 2024 mendatang, Herman tak memungkiri jika partainya mendukung Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem.
"Terkait hal itu sudah jelas sudah disampaikan oleh Mas Agus Harimurti Yuhoyono (AHY) beberapa
waktu lalu. Bahkan sebagai bentuk keseriusan dan sudah ada konsensus, termasuk agar mendirikan sekretariat bersama," terangnya.
Ditanya apakah Demokrat berkeinginan AHY untuk menjadi pendampingi Anies, Herman menyatakan adalah mekanisme dan lain-lain tentu masih dalam pembicaraan selanjutnya.
Baca Juga: Kick off Dimajukan dan Tanpa Penonton, Ini Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC
"Bagi kami di Demokrat ya tentu harapannya Mas AHY. Karena Mas AHY punya elektabilitas, punya infrastruktur partai, punya sumber daya manusia, dan punya kekuatan di lapangan. Jadi menurut Saya Mas AHY ketua umum kami paripurna sebagai calon wakil presiden," tandasnya.
Sebagai bagian dari demokrasi, lanjutnya, mengusulkan AHY sebagai kader terbaik untuk pemimpin ke depan.
"Begitupun dari Pak SBY sendiri harapannya, ya tentu harapan kami di internal. Kalau nanti ada pendapat lain, tentu kita juga menghormati pendapat lain itu. Tetapi bagi kami di kader bukan pokoke, tapi ini adalah bahan pertimbangan," tuturnya.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara dan Isterinya Dituntut 12 Tahun Penjara
Dalam pandangannya, koalisi yang dibangun saat ini tujuannya untuk menang. Koalisi ini juga untuk perubahan, koalisi ini ke depannya untuk memperbaiki negeri ini.
Dikatakannya koalisi tersebut konteksnya adalah arahnya kepada perubahan dan perbaikan yang bisa memberikan daya dukung terhadap calon presiden.
"Kepada calon presiden yang sekarang ini sudah diusung lebih terlebih dahulu oleh Nasdem. Komunikasi itu kan dibentuk. Masing-masing ada tim kecil, baik dari PKS dari Nasdem dan juga kami di Demokrat. Intinya kami optimis," pungkasnya.***