Satu Tenaga Medis Positif Terpapar Covid-19, Wali Kota Minta Pasien Jujur Saat Dirawat

23 April 2020, 07:00 WIB
WALI Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengimbau agar masyarakat bisa jujur saat dirawat di musim pandemi Covid-19 sekarang ini.* //Humas Pemkot Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Cirebon mengimbau masyarakat agar jujur saat dirawat setelah satu tenaga medis di RSD Gunung Jati dinyatakan positif terpapar Covid-19.

“Ada salah satu karyawan medis, perawat, positif corona,” ungkap Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat jumpa pers dengan wartawan pada Rabu, 22 April 2020 di gedung Setda Kota Cirebon.

Atas kejadian tersebut, kemarin malam, Selasa, 21 April 2020, RSD Gunung Jati langsung melakukan tindakan dengan menutup sementara IGD.

Baca Juga: Dilarang Mudik Lebaran, KAI Batalkan Seluruh Perjalanan KA Jarak Jauh Jakarta dan Bandung

Juga melakukan deteksi siapa saja yang telah berhubungan dengan tenaga medis tersebut.

“Hasilnya, 61 orang terdeteksi melakukan kontak dengan tenaga medis yang positif Covid-19 tersebut,” tambah Azis.

Mulai malam itu juga, petugas berwenang langsung melakukan screening terhadap 61 orang yang melakukan kontak langsung dengan tenaga medis yang positif Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Rayakan Hari Bumi, Hyundai Gandeng BTS Produksi Film Kampanye Hidrogen

Hingga siang ini, lanjut Azis, screening sudah dilakukan terhadap 19 orang dan 18 orang dinyatakan negatif.

“Satu orang diduga positif Covid-19 dan akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ungkap Azis. Tes dan screening dilakukan dengan metode CT Scan dan sebanyak 61 orang itu telah melakukan isolasi secara mandiri.

Dijelaskan Azis permohonan pengajuan uji swab sebenarnya sudah dilakukan sejak 20 hari lalu. Namun hasilnya baru keluar kemarin malam dan manajemen RSD Gunung Jati langsung melakukan sejumlah tindakan.

Baca Juga: 10 Wilayah Terapkan PSBB, Pemprov Jabar Intensifkan Rapid Test

Perawat tersebut diduga terpapar Covid-19 dari seorang PDP yang dirujuk ke RS Waled, Kabupaten Cirebon.

“Dulu pernah melayani pasien yang komplain terkait pelayanan di RSD Gunung Jati,” ungkap Azis.

Selain satu satu tenaga medis, ada 3 orang lainnya yang sebelumnya pasien di RSD Gunung Jati juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Berikut 6 Drama Korea Tayang Bulan Mei 2020 yang Wajib Masuk Watch List

Selanjutnya Azis juga meminta agar setiap pasien yang datang ke rumah sakit untuk memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya saat ingin mendapatkan perawatan di rumah sakit. Terlebih saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia.

“Sehingga rumah sakit bisa memberikan penanganan medis yang tepat dan melindungi orang lain juga,” ungkap Azis.

Sementara itu Direktur Utama RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin, menjelaskan jika layanan di IGD RSD Gunung jati sejak pukul 11.00 WIB tadi sudah kembali normal.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Pengrajin Tong Sampah di Cirebon Turun Omzet 90 Persen

“Sebelumnya kami telah melakukan screening dan sterilisasi,” ungkap Ismail.

Sedangkan perawat yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi di RSD Gunung Jati.

Saat melakukan pelayanan kepada pasien, tenaga medis di RSD Gunung Jati juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Menteri Teten Gandeng Kaesang untuk Pelatihan UMKM Rp 200 Miliar

“Minimal APD level 2,” ungkap Ismail.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler