Datang untuk Belajar Tari, WNA Tiongkok di Cirebon Dicurigai Idap Virus Corona

6 Februari 2020, 11:05 WIB
PETUGAS menjaga ruangan isolasi WNA Tiongkok di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, yang dicurigai terinfeksi virus corona. ANTARA/Humas RSD Gunung Jati /ANTARA/Humas RSD Gunung Jati/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga negara Tiongkok menjalani pemeriksaan dan isolasi di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon. WNA berinisial XC (25) tersebut dicurigai mengidap virus corona.

Direktur RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin mengatakan, XC datang ke Cirebon untuk belajar tari topek. Dia masuk Indonesia melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 1 Februari 2020. 

Dari Bandara Soekarno-Hatta, XC langsung menuju Cirebon dengan dijemput oleh perwakilan sanggar tari tempat dia akan belajar. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Kamis 6 Februari 2020: Kejaksaan Hujan Petir, Losari Hujan Lokal

"WNA itu datang ke Cirebon untuk berlatih di sanggar tari di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon," tutur Ismail Jamaludin di Cirebon, Rabu, 6 Februari 2020, dilansir Kantor Berita Antara.

Di Desa Barisan, WNA Tiongkok ini sempat menjalani sesi latihan tari selama dua hari yakni Minggu dan Senin, 2 dan 3 Februari 2020.

Namun pada hari ketiga, tepatnya Selasa, 4 Februari 2020, siang hari sekitar pukul 11.00 WIB, XC mengalami demam tinggi dan batuk-batuk. Dia juga merasakan sakit pada tenggorokan. 

Baca Juga: Ketika Inul Daratista Bagikan Cara Hidup Sehat hingga Punya Perut Sixpack

Dari keterangan yang didapat, tambah Ismail, XC akan berlatih tari Topeng di Kabupaten Cirebon, selama 12 hari.

Sementara Dokter yang merawat WNA Tiongkok tersebut, dokter Syifa Imelda mengatakan bahwa saat ini kondisi XC dalam keadaan stabil. Namun masih dilakukan observasi untuk mengetahui hasilnya.

"Saat ini kondisi pasien masih stabil. Tapi menurut pasien batuk dan demamnya sudah tidak mengganggu lagi," tambah dr Syifa.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Gelontorkan Dana Rp 255 Miliar untuk Kabupaten Bogor

Syifa mengemukakan saat dilakukan pemeriksaan darah, hati, ginjal dan jantung semua dalam kondisi batas normal, tidak terlalu mengkhawatirkan.

Namun, lanjut Syifa meskipun keadaan pasien stabil, RSD Gunung Jati masih melakukan pengawasan apakah yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau tidak. Selain itu juga pasien diisolasi terlebih dahulu.

"Darah dalam batas normal, hati, ginjal juga sama, pasien masih diobservasi. Pasien tersebut dalam pengawasan dan kami masih rawat di ruang isolasi sambil menunggu hasil," sebutnya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler