Network
Dia melihat bahwa masalah utama Asher adalah hanya perlu tetap sibuk, dan yang terpenting, menunjukkan motivasi yang kuat untuk membantu.
Claire pun memutuskan untuk mengadopsi anjing berusia empat tahun itu dan melihat apakah dia bisa dilatih untuk bekerja dengan badan amal tersebut.
"Awalnya dia melarikan diri dan ketika Anda menangkapnya dia menjadi defensif," katanya.
Baca Juga: Jadwal Liga Premier Inggris : Big Match Liverpool vs Manchester United
"Saya menduga sesuatu yang mengerikan telah terjadi karena dia kadang-kadang berteriak ketakutan.”
"Tapi saya juga melihat cara dia bergerak dan obsesinya untuk mengendus dan menjilat segalanya - jelas dia memiliki kesadaran yang kuat terhadap berbagai hal dan potensi luar biasa untuk menjadi anjing pendeteksi biologis dengan pelatihan yang tepat."
Gemma Butlin dari badan amal menambahkan: "Dia sangat cerdas tetapi juga sangat unik dengan kulit warna kayu yang aneh dan rambut yang lengket. Tapi saat dia menatap matamu, dia melihat ke dalam jiwamu."
Asher kini berusia 10 tahun dan telah menjadi 'hidung super' - salah satu anjing pendeteksi paling sukses di negara di Inggris.
Dia telah berperan besar dalam membantu membuktikan bahwa anjing dapat mendeteksi bau penyakit dan menjadi metode diagnosis yang cepat, akurat, dan non-invasif untuk beberapa pembunuh terbesar di dunia, termasuk kanker, malaria, dan Covid-19.
