Oleh: Idat Mustari *)
IMAM Syafi’i, adalah seorang ulama besar yang banyak berdialog. Piawai berdebat permasalahan agama. Alkisah, karena pandainya berdebat dengan Dalil yang kuat, Harun bin Sa’id pernah berkata, “Seandainya Syafi’i berdebat untuk mempertahankan pendapatnya bahwa sebuah tiang kayu yang aslinya terbuat dari besi, tentu dia akan menang.”
Namun Imam Syafi’I berusaha menghindar berdebat dengan orang bodoh, sebab kata Imam Stafi,i “Setiap kali berdebat dengan kaum intelektual, aku selalu menang. Tetapi anehnya, kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tak berdaya.”
Imam Syafi’i mengakui sulitnya berargumentasi dengan orang jahil, “Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku pasti tak menang dengan seorang yang jahil, karena orang jahil tak pernah paham landasan ilmu.”
Baca Juga: Terseret Kasus Sambo, Baiquni Wibowo Divonis 1 Tahun Penjara
Kemudian, ujarnya, “Berkatalah sekehendakmu ‘tuk menghina kehormatanku, diamku dari orang bodoh adalah suatu jawaban. Bukan berarti aku tak punya jawaban, tetapi tak pantas bagi singa meladeni anjing.”
Berhati-hatilah berdebat dengan orang bodoh, jika tidak ingin jatuh dalam kebodohan. Mereka hanya mempunyai sebutir pengetahuan tetapi sejuta emosi dan ambisi.
Itulah nasihat Imam Syafi'i untuk kita renungkan dan semoga bermanfaat.