Uniknya Hiasan Keramik Dinding Keraton Kasepuhan, Bukti Toleransi dan Kebinekaan

- 24 Juli 2022, 07:26 WIB
Foto: tripadvisor
Foto: tripadvisor /

SABACIREBON-Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan sebuah bangunan yang tak ternilai harganya.

Karenanya bangunan Keraton Kasepuhan ini harus dijaga kelestariannya.

Sehingga dari generasi ke generasi akan mengetahui betapa tingginya peradaban sejarah para leluhurnya.

Baca Juga: RT Belum Dapat Laporan Penembakan di ​​​​​Rumah Kadiv Propam, Pensiunan Jendral Ini Tersinggung dan..

Seperti diketahui, Kesultanan Cirebon merupakan pusat kerajaan Islam di Pulau Jawa bagian barat.

Kesultanan Cirebon yang berkembang dari abad ke-15an, pada kenyataannya tidak hanya tumbuh dalam lingkup keagamaan, birokrasi, dan perniagaan semata, tetapi juga menjalin kerjasama dengan Belanda.

Terutama pada awal abad 18an, bahkan menjadi wilayah kekuasaan VOC hingga pemerintahan Hindia Belanda.

Baca Juga: Mahfud MD : Kasus Penembakan Antaranggota Polri Banyak Kejanggalan

Salah satu bukti hubungan itu, berupa tegel keramik asal Belanda yang hingga kini dipakai sebagai hiasan tembok keraton, masjid, dan juga makam.

Tegel keramik tersebut bermotifkan cerita Alkitab. Keberadaan tegel keramik cerita Alkitab di Cirebon sebagai wilayah kerajaan Islam yang sangat berpengaruh pada masa itu. Ini tentu menjadi keunikan.

Baca Juga: Universitas Widyatama dan Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI Jajagi Kerjasama Implementasi MBKM

Adapun tujuan dari penulisan ini, yaitu mengetahui alasan pelestarian seni hias tempel keramik cerita Alkitab di pusat pemerintahan dan bangunan sakral bercirikan Islam.

Metode yang digunakan ialah analisis kualitatif, analisis konteks, dan studi kepustakaan.

Pelestarian seni hias ini mungkin dapat pula dihubungkan dengan toleransi kebinekaan, yang menjadi program kebijakan pemerintah saat ini.

Baca Juga: Oknum Pejabat BPN Ditangkap Terlibat Mafia Tanah

Penggunaan seni hias tempel keramik cerita Alkitab, baik di bangunan profan maupun sakral menjadikan salah satu budaya khas Cirebon.

Karena masyarakat Cirebon dan kerabat Kesultanan masih menjaga keutuhan dan melestarikan tinggalan budaya yang ada.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x