Network
SABACIREBON - Program Bunda Asuh Stunting dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Cirebon berhasil mempercepat penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Program ini sekaligus mencatat progres positif dan membuktikan pentingnya keterlibatan perempuan dalam menyelesaikan isu kesehatan masyarakat.
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi, menjadi fokus serius Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. GOW turut ambil bagian dalam penanganan dengan harapan mencapai zero stunting pada tahun 2024.
Baca Juga: Lomba Konten Kreatif dan Puisi Anti Korupsi dalam Peringatan Hakordia 2023
Ketua GOW Kabupaten Cirebon, Hj. Ellin Herlina, menyampaikan program organisaasi tersebut diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting. Dalam survey di Desa Ciawi Kecamatan Palimanan, GOW menangani 10 anak stunting dan menggarisbawahi bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi pada keluarga miskin.
Ellin Herlina menjelaskan dari 10 anak yang awalnya dianggap stunting, setelah ditelusuri, hanya lima anak yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Tiga di antaranya menjadi tanggung jawab GOW, sedangkan tiga lainnya ditangani oleh kecamatan.
Ia mengungkapkan kebahagiaannya melihat progres positif perkembangan tiga anak yang ditangani GOW. Dalam satu bulan, terjadi peningkatan berat badan, seperti yang dialami oleh Syafika, Nabila, dan Sabrina.
Baca Juga: Secangkir Kopi Sebagai Peluang Bisnis Dibahas pada Seminar Mahasiswa D3 FEB Universitas Widyatama
Khusus untuk Program Bunda Asuh Stunting, Ellin menekankan pentingnya keterlibatan seluruh organisasi wanita. Meskipun menyadari bahwa program ini memerlukan pengorbanan, seperti memberikan makan setiap hari selama enam bulan seharga Rp25.000.
