Gigitan Nyamuk Berwolbachia Aman, Konfirmasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta

- 27 November 2023, 21:11 WIB
Ilustrasi Gigitan Nyamuk
Ilustrasi Gigitan Nyamuk /Freepik/Jcomp

SABACIREBON - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan bahwa gigitan nyamuk berwolbachia tidak membahayakan manusia.

Nyamuk ini, yang membawa bakteri wolbachia, disebut dapat menjaga kesehatan dan mencegah DBD tanpa merusak ekosistem.

"Ini bukanlah uji coba pada manusia atau provokasi. Tujuannya adalah untuk mencapai nol kematian akibat DBD pada tahun 2030, sesuai target yang ditetapkan oleh WHO," ujar Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama  Minggu (26/11/2023).

Baca Juga: Solo Safari Fase Dua: Pengalaman Interaktif Baru Menanti Pengunjung

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyatakan  ini bukan uji coba manusia atau provokasi. Tujuannya mencapai nol kematian akibat DBD pada 2030, sesuai target WHO.

Salama menyanggah klaim rekayasa genetika atau bahaya mikroorganisme lain pada penggunaan wolbachia. Wolbachia hadir secara alamiah pada 60 persen serangga, dan penerapannya bertujuan agar nyamuk Aedes aegypti tidak dapat menularkan DBD.

Dalam konteks ternak nyamuk, Salama menyoroti praktik pemberian blood feeder sebagai bukti bahwa gigitan nyamuk berwolbachia tidak berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Baca Juga: Kuliner Indonesia Goda Lidah Dunia, Pisang Goreng Raih Gelar Best Dessert

Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menkes Budi G. Sadikin disebut telah menjalani pengujian tanpa mengalami DBD, menegaskan keamanan gigitan nyamuk berwolbachia.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x