Inovasi Berkelanjutan Desa Rancasalak Garut, Capai Puncak Lomba Desa di Jawa Barat

- 29 Juni 2024, 17:00 WIB
Pj Bupati Garut Barnas Adjidin
Pj Bupati Garut Barnas Adjidin /Diskominfo Garut/Fauziah

SABACIREBON - Desa Rancasalak di Kabupaten Garut telah membuktikan kapasitasnya sebagai pelopor dalam pembangunan desa berkelanjutan. Lewat program perhutanan sosial, desa ini berhasil mengintegrasikan kegiatan ekonomi dan konservasi dengan bijak. Program ini dikelola oleh 48 kepala keluarga petani kopi, yang masing-masing mampu meraih pendapatan hingga Rp70 juta per tahun.

Kepala Desa Rancasalak, Budi Muhamad Raharja, menegaskan bahwa keberhasilan ini berawal dari regenerasi petani kopi melalui pendidikan di Sekolah Lapang. Ini bukan sekadar upaya lokal, tetapi juga menjadi daya tarik regional, dengan peserta datang dari berbagai desa di Garut untuk belajar tentang budidaya kopi dari hulu hingga hilir.

Di sisi lain, Desa Rancasalak juga telah mengembangkan industri tas lokal yang mendukung ekonomi lebih dari 200 warga. Dari penjahitan hingga penjualan, inisiatif ini menunjukkan bagaimana desa dapat memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan produk bernilai tinggi yang berkontribusi pada pendapatan tahunan sebesar Rp2.97 miliar.

Selain itu, dengan adanya Rumah Amal, desa ini menunjukkan komitmen kuat terhadap kesejahteraan sosial. Melalui Rumah Amal, berbagai bantuan disalurkan untuk mendukung warga yang kurang mampu, termasuk dalam pembiayaan kesehatan yang tidak tercover oleh program pemerintah.

Berbagai inovasi ini telah membawa Desa Rancasalak masuk dalam 3 besar Lomba Desa Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat 2024. Kunjungan tim penilai dari provinsi bukan hanya formalitas, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendalaminya lebih jauh.

Pada acara penyambutan tim penilai, terlihat pula kekayaan budaya Desa Rancasalak, dimana tradisi lokal seperti dodombaan dan silat dipertunjukkan, menandakan keunikan dan kekayaan budaya desa.

Menurut Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, Lomba Desa Kelurahan adalah lebih dari sekedar kompetisi; ini adalah proses pembelajaran dan pengakuan bagi desa yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Bidang Bina Desa DPDM Provinsi Jawa Barat, Asep Nandang Rasadi, dan Ketua Tim Penilai, Bayu Rakhmana, berharap bahwa pencapaian Desa Rancasalak dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk menerapkan praktik serupa dalam pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan pencapaian ini, Desa Rancasalak tidak hanya mengharapkan untuk menjadi juara di tingkat provinsi tapi juga bertujuan untuk mewakili Jawa Barat di tingkat nasional, menjadi model bagi pembangunan desa yang berkelanjutan dan harmonis di Indonesia.

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah