"Kita terus bekerja keras mencari upaya i penanggulangan sampah kota Bandung yang sehari bisa mencapai 1.600 ton. Kalau sekarang 7 hari ya sudah 10.000 ton lebih. Tidak mudah untuk kota Bandung menanganinya. Kotanya kecil, penduduknya luar biasa ada 3 juta. Kemarin kita sudah mencoba memanfaatkan lahan milik Pussenkav untuk TPA darurat. Tapi ternyata tidak bisa karena lahannya sudah lebih awal difungsikan untuk lapangan," ungkap Ema saat di konfirmasi kamis 7 September 2023.
Dari 135 TPS yang ada di Kota Bandung, kini seluruhnya sudah mengalami kelebihan beban (overload). Tumpukan sampah pun mudah ditemukan di sejumlah titik penampungan sampah yang bersumber dari warga sekitar.
"Saya mohon maaf karena mungkin banyak orang yang kurang nyaman selama beraktivitas di Kota Bandung. Sebagaimana diketahui, saat ini Bandung sedang darurat sampah karena musibah," tambah Plh Walikota Bandung.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Ditutup, Begini Kata Kepala TNBTS
Dalam upaya mengatasi persoalan sampah tersebut, kini Pemkot Bandung menyiapkan dua lokasi untuk dijadikan tempat penampungan sampah sementara, yakni di Pasar Ciwastra yang merupakan lahan milik Dishub Kota Bandung dan di sekitar kawasan Stadion GBLA, Gedebage.
Ema berharap TPA Sarimukti dapat secepatnya kembali beroperasi secara normal sehingga, kedua lahan tersebut tak selamanya dimanfaatkan untuk menampung sampah.
"Ini untuk sementara. Karena kita sedang dalam keadaan darurat. Saya jamin nanti sampah-sampah tersebut akan diangkut kembali ke TPA Sarimukti," pungkasnya *** (Prasetyo)