Dapat Jatah Nasi Bungkus 1 hari Sekali, Korban Gempa di Kampung Buniaga Desa Ciherang Berjuang Sendiri

- 26 Februari 2023, 13:10 WIB
Suasaana pengungsi di Kampung Buniaga Desa Ciherang Kec. Pacet Kab. Cianjur, Sabtu 18 Februari 2023
Suasaana pengungsi di Kampung Buniaga Desa Ciherang Kec. Pacet Kab. Cianjur, Sabtu 18 Februari 2023 /Uyun Achadiat/

Menurut Heri yang didampingi ketua Rt dan Ketua DKM setempat, yang masih ada Dapur Umum, dapur mandiri yang bahannya didrop dari Kementerian Sosial dan diolah oleh warga secara bergntian.

 “Tiap hari ada sekitar 800 nasi bungkus. Satu kali tiap harinya,” tutur Heri dalam obrolan di Mushola Darurat di Kampung Buniaga. Mushola dibangun oleh Badan Kerja Sama Antar Masjid, bukan oleh pemerintah daerah.

 Warga terdampak gempa yang masih tinggal di hunian sementara mempertanyakan bantuan pemerintah yang masih belum cair, terutama untuk yang rumahnya rusak berat.

 Baca Juga: Kucing Sphynx Tak Berbulu Diperlakukan Kejam Ditato Geng Kriminal dalam Penjara

“Warga pada heran, yang rusak ringan dan sedang sudah mendapat bantuan, meski baru sepertiganya. Tapi yang rusak berat sama sekali belum ada,” tuturnya. Penggantian untuk yang rusak ringan Rp 15 Juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak berat Rp 60 juta.

 Heri menyebut, warga yang rumahnya rusak berat berharap bantuan segera dicairkan dan tidak menghendaki rumahnya dibangun oleh pengembang dan sejenisnya.

Baca Juga: Nasehat Imam Syafi'i : ‘Singa tak Pantas Meladeni Seekor Anjing.’

 “Sejumlah warga yang rumahnyaa rusak berat, yang rumahnya dibangun pemerintah melalui pemborong, akan menolak menerima, karena kualitas sangat di ragukan. Namanya juga pemborong, pasti harus untung dan pasti pula berdampak pada kualitas,” tuturnya.

Heri dan tokoh warga kampung Buniaga berharap agar Bupati Cianjur jangan seratus persen percaya laporan aparatnya, paling tidak contohnya tengoklah pengungsi di kampung Buniaga. ***

***

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah