1.531 Jiwa Terdampak Gempa Bumi Dangkal, Kab. Garut tak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

- 4 Februari 2023, 09:58 WIB
Suasana Rapat Koodinasi   Penetapan (Rakor) Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis malam,  2  Februari 2023.
Suasana Rapat Koodinasi Penetapan (Rakor) Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis malam, 2 Februari 2023. /Humas Kab Garut/

SABACIREBON - Kabupaten Garut tidak menetapkan status tanggap darurat bencana, pasca diguncang gempa bumi dangkal Magnitudo 4.3, Rabu, 1 Februari 2023.

Keputusan itu diambil mengingat tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, sehingga status hanya menjadi pernyataan bencana gempa bumi.

Keterangan tesebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi, pada Rapat Koodinasi Penetapan (Rakor) Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis malam, 2 Februari 2023.

Baca Juga: Bagas Fikri Melaju ke Semi Final Thailand Master 2023

Rapat dipimpin Wakil Bupati Garut dr Helmy Budiman didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin, diikuti unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Lebih lanjut Satria Budi mengatakan, Rakor selain membahas perkembangan terkini, juga dalam rangka menentukan status pasca bencana gempa bumi dan menyamakan hasil sementara berdasarkan laporan yang peroleh.

Selanjutnya akan dilakukan asesment berdasarkan By Name By Adress (BNBA) oleh dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Sabtu 4 Februari 2023

Wabup Helmi Budiman, dalam keterangannya Kamis malam, mengatakan, daerah di Kabupaten Garut yang terdampak akibat bencana gempa bumi tektonik pada Rabu lalu, berada di dua kecamatan yaitu Pasirwangi dan Samarang.

"Nah untuk Pasirwangi dan Samarang ini jumlah secara keseluruhan baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat itu ada 495 rumah dengan 450 KK," ucapnya, sebagaimana dirilis Humas Pemkab Garut.

Rinciannya 367 unit rumah mengalami rusak ringan (RR) , 111 unit rumah rusak sedang (RS), dan 17 unit rumah rusak berat (RB), serta terdampak lainnya sebanyak 8 unit fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.

Baca Juga: Semoga Tidak Obor Blarak ! Festival Pecinan Cirebon, Optimalisasi Kota Cirebon Sebagai Daerah Akulturasi

Sementara itu, jumlah total jiwa yang terdampak gempa bumi dari dua kecamatan adalah sebanyak 1.531 jiwa, di mana Kecamatan Pasirwangi merupakan kecamatan dengan jumlah jiwa yang terdampak paling banyak.

"Tapi yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah (yang terdampak) ada sekitar 8 rumah yang rusak berat," ucapnya.

Gempa Garut

Sebagaimana diberitakan Sabacirebon, gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 4.3 melanda wilayah Kabupaten Garut, Rabu Februari 2023 pukul 22:57:21 WIB.

Mengutip keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) getaran gempa menyebar hingga wilayah Bandung utara, Lembang.

Kedalaman gempa tercatat 3 Km dengan pusat gempa berada di darat 19 km Baratdaya Kab. Garut dengan posisi 7.27 Lintang Selatan dan 107.73 Bujur Timur.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Humas Kab Garut


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x