Songsong 100 Tahun NU, Perguruan Pagar Nusa Kabupaten Garut Gelar Seni Budaya Pencak Silat

- 15 Januari 2023, 14:50 WIB
Penabuh kendang penca atau Pencak Silat Pagar Nusa mengiringi para pesilat saat dalam pergelaran pencak silat di Ponps Al Qur'an Qiroatussab'ah KudangLimbangan Garut.
Penabuh kendang penca atau Pencak Silat Pagar Nusa mengiringi para pesilat saat dalam pergelaran pencak silat di Ponps Al Qur'an Qiroatussab'ah KudangLimbangan Garut. /Foto:Asep S Bakrie/

SABACIREBON - Pengurus Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Garut menyelenggarakan pergelaran dalam rangka menyongsong 100 Tahun ormas terbesar Islam Nahdlatul Ulama, Minggu 15 Januari 2023.

Pergelaran yang diikuti 350 peserta dari 18 pengurus kecamatan Pagar Nusa Kabupaten Garut berlangsung di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al Qur'an Qiroatussab'ah Kudang, Limbangan Garut.

Peserta tidak semata menampilkan gerak pencak silat, akan tetapi juga mempertontonkan atraksi kemampuan fisik yang cukup membuat hadirin terbelalak.

Baca Juga: Ternyata Prajurit Kerajaan Majapahit Dulunya Pernah Singah di Kampung Majalengka Ini, Benarkah?

Rois Syuriah PC NU Kabupaten Garut KH Rd  Amin Muhyidin Maolani dalam amanat saat pembukaan mengatakan, Perguruan Silat Pagar Nusa merupakan badan otonom yang berbasis profesi.

Artinya, kata pimpinan Ponpes AAssaadah,  kepengurusan di Pagar Nusa bisa dipilih dua periode sesuai AD/ART.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Minggu 15 Januari 2023

Lain halnya dengan Ikatan Pemuda Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU), Anshor dan Banser kepengurusannya hanya satu periode karena berbasis usia.

Lebih lanjut KH Rd Amin mengatakan, pergelaran pencak silat diadakan dalam rangka menyongsong hari ulang tahun ke 100 NU.

Setiap tahun kelahiran NU diperingati pada 31 Januari dan pada 2022 NU tengah menapaki usia ke 96. Tema HUT NU tahun 2022 yakni Merawat Jagat, Membangun Peradaban.

"Saya berharap para pesilat Pagar Nusa menjadi kesatria, pesilat tangguh yang berahlakul karimah," kata KH Rd Amin.

Ia juga mengatakan, pesilat Pagar Nusa bukan hanya menjadi tukang silat, tetapi harus mau solat, dan memperkuat silaturahmi.

Lebih jauh KH Rd AAmi Muhyidin  Maolani mengatakan,  para pesilat Pagar Nusa juga harus selalu menjaga akidah amaliah ahlak, yakni ahli sunnah waljamaah.

"Akidah seperti itu ada di pesantren. Maka saya minta pesilat Pagar Nusa ikutilah pesantren," katanya.

Di sisi lain, Pagar Nusa juga harus memegang teguh hubbul wathon minal iman, yakni menjaga bangsa, juga Negara Kesatuan RI, karena itu merpakan bagian dari iman.

Pergelaran Seni Pencak Silat Pagar Nusa menampilkan berbagai atraksi, antara lain memecah susunan genting serta bata hebel dengan tangan dan kepala.

Atraksi antara lain menggorok leher dengan golok namun tidak mempan dan membasuh muka dengan air keras.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan atraksi pencak silat dari 18 kecamatan pengurus Pagar Nusa.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x