Nanaonan atuh Pemerintah teh…Make Digital Sagala.!

- 22 Desember 2022, 10:07 WIB
Nono (kanan) warga Kampung Cikoneng 2  Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung
Nono (kanan) warga Kampung Cikoneng 2 Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung /Uyun Achadiat/

SABACIREBON- Bagi kalangan mampu atau berkemampuan, peralihan siaran TV dari analog ke digital boleh disebut keuntungan atau bolehlah disebut berkah. Warna lebih jernih dan bisa menikmati lebih  banyak siaran TV

Namun bagi sebagian warga, beralihnya siaran TV dari analog ke digital adalah bencana. Ketidakmampuan membeli perangkat penangkap siaran digital membuat mereka belum bisa menonton acara kesayangan di TV.

 Baca Juga: Puluhan Juta Rupiah, Insentif untuk Pembelian Motor dan Mobil Listrik

Nono, warga Kampung Cikoneng 2 RW 2 Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi kabupaten Bandung, misalnya. Ia dan keluarganya tidak lagi bisa nonton TV sejak dihentikannya siaran analog.

 “Incu urang teu bisa lalajo film kartun,” tutur Nono seorang warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia biasa kerja di bangunan, sebagai asisten tukang alias sebagai kenek.

 Baca Juga: Inilah, lima Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT

Ditemui saat bekerja di dekat rumahnya, ia menggerutu luar biasa. “Nanaonan atuh pamarentah teh, bet make digital sagala,” tuturnya.

 “Urang jadi lieur. Incu jeung  budak hayang nonton. Tapi teu bisa kumaha,” tambahnya.

 Baca Juga: Pengobatan Herbal : Ginjal Tinggal Satu dan Harus Cuci Darah, Kini Dinyatakan Normal (bagian 5)

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x