Dalam pandangan Ustadz Ahmad, santri yang radikal pasti teriak-teriak, tetapi santrinya hanya mengaji dan bermain nasyid.
Baca Juga: Bertentangan dengan Pancasila, Wakil Ketua MPR Minta RUU HIP Dikeluarkan dari Prolegnas 2020
"Kalau santri teriak-teriak, baru itu dapat dikatakan radikal. Namun, saat itu santri hanya mengaji dan bermain nasyid."
Untuk itu, Ustadz Ahmad menilai pernyataan yang disebutkan Denny Siregar bahwa para santri itu adalah calon teroris, adalah tuduhan tak berdasar.
Selain itu, Denny dianggap mencemarkan nama baik para santri dan pesantrennya.
"Dia tak tahu kejadian tapi menuduh mereka calon teroris," kata dia.
Baca Juga: Diklaim Bunuh 80 Persen Virus Corona dalam 30 Menit, Mentan RI Pamerkan Kalung Berbahan Eucalyptus
Sementara itu, Denny Siregar tak terlihat membuat pernyataan maaf, Denny justru mengelak bahwa foto itu merupakan obyek dari isi statusnya.
Dalam pembelaan dirinya, Denny menyebut dalam status terakhirnya, foto itu hanya ilustrasi yang memperkuat statusnya.
Hanya saja, Ustadz Ahmad menganggap pengakuan itu justru membuat kesalahannya semakin tampak karena status mengenai santri telah lebih dulu dihapus.