Kemudian, pada 8-14 Oktober 2022, terdapat potensi gelombang tinggi di sebagian perairan wilayah Indonesia. Termasuk di Samudra Hindia selatan Jawa (termasuk mencakup perairan selatan Jawa Barat) yang mencapai 2,5-4 meter.
Baca Juga: Sebanyak 20 Pebulutangkis Ikuti Kejuaraan Dunia Piala Suhandinata di Spanyol
”Untuk itu, kami meminta pemda wilayah terdampak, segera mengantisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan bencana hidrologi lainnya,”kata Indra.
Pihaknya berharap
ada penataan kondisi lingkungan terkait hal ini. Misalnya merapikan pohon yang tinggi dan membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
”Juga sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif,” katanya.
Sementara itu, hingga triwulan III 2022 sedikitnya 2.532 pohon dipangkas dan 59 pohon ditebang
petugas UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung.
Tujuannya untuk meminimalkan pohon tumbang, terutama saat musim hujan seperti sekarang.
”Selain itu, kami juga melakukan pemeliharaan dan pengendalian seperit pemangkasan pohon yang menghalangi rambu lalu lintas, PJU, maupun CCTV, serta yang rawan tumbang. Kami melakukan pemeliharaan dan pengendalian setiap hari. Tidak menunggu lebih dulu ada kejadian," ucap Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon pada DPKP Kota Bandung, Roslina pada Minggu, 9 Oktober 2022.