SABACIREBON - Braga merupakan salah satu kawasan di Kota Bandung.
Bahkan Braga menjadi salah satu ikon Kota Bandung.
Braga merupakan kawasan bersejarah. Sudah sohor sejak zaman Hindia Belanda dulu.
Sejak zaman Hindia Belanda, Braga dikenal sebagai kawasan bisnis yang prestisius.
Braga mulai pudar dan kehilangan predikat sebagai kawasan bisnis elit, menjelang tahun 80 an.
Walau demikian, nama Braga sendiri tak pernah lekang.
Lepas masa pandemi dan menuju fase endemi Covid-19, Braga diandalkan untuk mendongkrak perekonomian Kota Bandung.
Baca Juga: Gerard Pique Ngungsi, Hubungannya dengan Shakira Terancam Bubar karena Ketahuan Selingkuh
Braga menjadi salah satu andalan mendongkrak perekonomian Kota Bandung melalui sektor pariwisata.
Berada di jantung Kota Bandung, Braga diandalkan bukan hanya karena sebagai heritage dan bersejarah saja.
Braga layak menjadi andalan di sektor pariwisata karena memiliki berbagai potensi.
Kini aparat yang bertanggung jawab serta warga di kawasan Braga, punya tanggung jawab untuk mengembangkan pariwisata di kawasan itu.
Lurah Braga, Willy Wiradhika, mengemukakan, pariwisata bisa terus dikembangkan.
Braga memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan pariwisata.
Menurut Willy, di wilayah Braga terdapat 18 koperasi, 568 UMKM mulai dari craft, fesyen, jasa kuliner dan sebagainya.
Baca Juga: Inilah Harapan Umuh Muchtar di Usia 74 Tahun
Braga pun memiliki kampung wisata.
Willy menjelaskan, untuk mengembangkan pariwisata di Braga, pihaknya melibatkan partisipasi warga. Salah satunya Karang Taruna.
Karang Taruna bekerjasama dengan masyarakat kemudian menghadirkan komunitas kepariwisataan. Komunitas ini diberi nama Braga Heritage.
"Komunitas kepariwisataan dalam aplikasi di lapangan sebagai tour guide. Warga lokal menjadi pemandu wisata," tutur Willy.
Baca Juga: Rekor Nih, Liga Inggris Musim 2022/2023, Ada Tujuh Klub London, Bakal Banyak Derby London
Komunitas ini baru terbentuk sekitar 6 bulan lalu. Untuk meningkatkan kapasitasnya para pemandu wisata dilatih bahasa asing.
"Seperti di Bali. Warga menjadi pemandu untuk wisatawan. Untuk memaksimalkan hal itu, kami juga melakukan kegiatan kerja sama pelatihan bahasa asing," tutur Willy.***
| ReplyForward |