Network
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali meraih prestasi pada hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A Tahun Anggaran 2019.
Sebelumnya, Pemdaprov Jabar meraih predikat SAKIP A pada tahun 2017 dan 2018, sehingga keputusan yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun ini menjadi yang ketiga kali beturut-turut dapat diraih.
Capaian ini menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi anggaran dibandingkan capaian kinerja, kualitas pembangunan budaya birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintah berorientasi hasil sangat memuaskan.
Baca Juga: PREVIEW: Persib Bandung vs Barito Putera, Adu Sengit dan Teror Sang Mantan
Prestasi tersebut diraih oleh Jawa Barat yang menjadi satu-satunya provinsi di Wilayah I Indonesia yang mendapatkan penghargaan tertinggi dalam hal kinerja akuntabilitas dan kinerja pemerintahan 2019.
Wilayah I ini terdiri dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.
Penghargaan ketiga kalinya tersebut diterima langung oleh Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 10 Februari 2020.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Cirebon di Hari Pers Nasional, Pejabat Publik Jangan Kabur saat Diminta Konfirmasi
Selain mendapat predikat A untuk tingkat provinsi, 21 kota dan kabupaten di Jawa Barat mendapatkan predikat B.
Masing-masing adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran.
Lalu, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kota Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Depok, dan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Bikin Marah Barcelona dan Real Betis, Wasit Spanyol Akhirnya Tak Dapat Jadwal karena Diistirahatkan
Sedangkan enam daerah lainnya mendapatkan predikat BB, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi, dan Kota Bandung.
Menurut Menpan RB Tjahjo Kumolo, tata kelola pemerintahan di Pemda Provinsi Jabar sudah baik. Metode koordinasi dengan kota dan kabupaten terutama dalam penyusunan program pembangunan memiliki output jelas.
"Jawa Barat memang tata kelolanya bagus. Karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil, red.) dalam rangka menyusun anggaran, menyusun kebijakan perencanaan program provinsi, kota dan kabupaten, dia undang semua wali kota bupati, mana yang harus dioptimalkan sehingga outputnya jelas," ujar Tjahjo.
Baca Juga: Ditertibkan dari Kawasan Tertib Lalu Lintas, PKL Cirebon Protes Parkir Liar Malah Dibiarkan
Sementara itu, Wagub Uu sangat bersyukur atas sukses mempertahankan prestasi predikat A SAKIP. Kang Uu mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN baik di lingkungan Pemda Prov Jabar dan seluruh kabupaten/kota.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Jabar Keberhasilan yang didapat Pemprov Jabar merupakan buah dari perjuangan seluruh lapisan masyarakat.
"Peringkat A ini berat karena mempertahankan. Ini anugerah yang sangat luar biasa, ternyata Pemprov bersama Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil, red.).
Baca Juga: Virus Corona Sulit Ditangkal, Harga Bawang Putih pun Jadi Mahal
"Dan aparatnya bisa mempertahankan prestasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada aparatur pemerintah provinsi dan juga yang di kabupaten kota," ujar Uu.
SAKIP merupakan penilaian kinerja pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten kota yang dinilai oleh Kemenpan RB.
Predikat AA dengan skor 90-100 sangat memuaskan, predikat A skor 80-90 memuaskan, predikat BB skor 70-80 sangat baik, predikat B skor 60-70 baik, predikat CC skor 50-60 cukup, predikat C skor 30-50 kurang, dan predikat D skor 0-30 sangat kurang.
Baca Juga: Bawang Putih dari Tiongkok Dianggap Bisa Bawa Virus Corona, Ikappi Minta Pemerintah Bicara
Hattrick SAKIP ini melengkapi prestasi sebelumnya yang diraih Provinsi Jawa Barat yakni delapan kali berturut-turut atau dobel quattrick opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.***
