Di Jawa Barat sendiri banyak sosok perempuan yang dapat menjadi inspirasi masyarakat Indonesia.
Selain sosok yang diangkat dalam Wanodja Soenda, ada juga tokoh seperti Ibu Inggit Ganarsih dan banyak perempuan lainnya yang bisa menginspirasi dalam berbagai aspek bidang kehidupan.
Ia menilai pelajaran yang ada di sekolah hanya menjelaskan tentang siapa mereka, bukan bagaimana pemikiran yang mereka miliki.
Padahal dalam sejarah, hal penting yang harus di ambil yakni kekuatan serta pemikiran dari sosok pahlawan yang bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda saat ini.
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Ditarget Runner Up di BATC, Susi Susanti: Tapi Mau Jadi Juara Juga
Ridwan kamil juga menyebutkan bahwa kegiatan monolog seperti itu menjadi peran penting dan merupakan cara yang yang mudah dan cepat dalam merasakan nilai-nilai positif para pahlawan perempuan yang bisa diambil oleh para penonton.
Pasalnya kegiatan seperti ini pasti memiliki makna yang mendalam, baik itu di bidang pendidikan, seni, dan lain-lain.
"Cara yang paling mudah dan cepat untuk merasakan nilai-nilai positif itu adalah dengan monolog ini. Monolog ini punya aspek pendidikan, estetika berkesenian, sehingga saya dukung. Saya saja laki-laki mendengarnya terharu, apalagi perempuan pasti lebih terasa (haru)," tambahnya.
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Ditarget Runner Up di BATC, Susi Susanti: Tapi Mau Jadi Juara Juga
Selain mengutarakan komentarnya, Kang Emil juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar siap mendukung acara seperti monolog Wanodja Soenda.