Beberkan Problematika Vaksinasi di Jawa Barat, Ridwan Kamil Singgung Suplai Vaksin Tak Proporsional

- 1 September 2021, 22:00 WIB
Ridwan Kamil membeberkan sejumlah problematika pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat yang menemukan banyak masalah.
Ridwan Kamil membeberkan sejumlah problematika pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat yang menemukan banyak masalah. /Rizal FS/Biro Adpim Jabar/

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat.

Ridwan Kamil juga membeberkan sejumlah problematika pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat yang menemukan banyak masalah.

"Kita sudah dikasih 18,6 juta dosis (vaksin Covid-19). Sudah disuntikan 14,4 juta atau 77,4 persen," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Di Balik Inspirasi dan Pemikiran Pembuatan Jersey Persib Bandung, Zaenal Arief: Sepak Bola adalah kolektif

"Dosis pertama 25 persen atau 9,4 juta penduduk. Dosis kedua ada 5 juta," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara.

Ia juga menjelaskan untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity maka 75 persen dari total 50 juta penduduk Jawa Barat harus disuntik vaksin.

Terdapat 35 juta jiwa warga Jawa Barat yang menjadi target vaksin dan untuk merealisasikan target dan Jawa Barat hanya punya waktu empat bulan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Cancer, dan Virgo di Bulan September 2021: Akan Ada Rencana Jangka Panjang

Dalam urusan kecepatan vaksinasi Covid-19, lanjut Ridwan Kamil, Jawa Baeat baru bisa menyuntikan 50 ribu dosis vaksin per hari pada dua bulan lalu dan meningkat menjadi 235 ribu dosis per hari pada akhir Agustus 2021.

Bahkan dalam acara Gebyar Vaksinasi Jabar pada 28 Agustus 2021, Jabar bisa menyerap 420 ribu dosis vaksin per hari.

"Alhamdulillah dua bulan lalu kita masih 50 ribu dosis per hari. Kemarin akhir Agustus kemarin rata-rata 235 ribu per hari. Dan kita testing tanggal 28 Agustus kita bisa 420 ribu," kata dia.

Baca Juga: Diserang Kritik Tajam oleh Banyak Politisi AS, Joe Biden Sebut Afghanistan Bukan Kepentingan Strategis

Akan tetapi, banyak kendala yang dihadapi daerah di Jabar yakni distribusi vaksin yang belum proporsional untuk mendorong target vaksinasi tuntas akhir tahun.

Kang Emil mengatakan sesuai perhitungan Jabar perlu 15 juta dosis per bulan agar 37 juta warga Jabar bisa divaksin hingga akhir tahun.

"Masalah utamanya, suplai vaksin ke kami tidak proporsional. Ada provinsi yang penduduknya sedikit tapi vaksinnya banyak," ungkapnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Diisukan Hamil Sebelum Resmi Menikah dengan Rizky Billar, Daniel Eddy: Setahu Saya...

"Ada provinsi besar seperti Jabar vaksinnya sedikit yang ngasihnya. Maka kalau dipersentasekan masih jauh, padahal jumlah vaksinnya saja sedikit," sambungnya.

Ia pun meminta jika ingin vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat dapat selesai pada bulan Desember, suplai vaksin ke Jawa Barat harus sesuai.

"Sehingga kalau Desember mau beres tolong suplai ke jabar tidak kurang 15 juta dosis per bulan," pintanya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah