Rumahnya Terbakar! Menyedihkan Seorang Buruh Tani di Luragung Kuningan Alami Kerugian Rp127 Juta

- 18 Juli 2021, 12:15 WIB
Petugas UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat memadamkan kebakaran di rumah Castam, Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Minggu 18 Juli 2021 dini hari.
Petugas UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat memadamkan kebakaran di rumah Castam, Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Minggu 18 Juli 2021 dini hari. /Dok. Damkar Kab. Kuningan

PR CIREBON — Di Tengah himpitan pandemi Covid-19, nasib nahas menimpa seorang buruh tani di Kuningan, Castam (60 tahun), semakin menyedihkan apa yang diderita kala rumahnya hangus terbakar, Minggu 18 Juli 2021 dini hari.

Dari keterangan yang diperoleh PikiranRakyat.Cirebon.com dari UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, api mulai menyala membakar rumah Castam yang beralamat di Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, sekitar pukul 00.30 WIB.

Hanya saja, sangat disayangkan warga Kuningan melaporkan peristiwa kebakaran ini telat kepada pihak pemadam kebakaran, sehingga, kerugian yang dialami korban lumayan besar.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 18 Juli 2021: Aquarius dan Aries Ada Peluang Kerja

“Kami menerima laporan pukul 01.35 WIB, dan jarak lumayan jauh butuh sekira 20 menit petugas Damkar tiba di lokasi kejadian,” ungkap Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Khadafi Mufti.

Ditambahkannya, rumah dalam keadaan kosong atau penghuni sedang tidak ditempat, serta akses jalan menuju tempat kejadian sempit karena padatnya pemukiman penduduk.

Akibatnya, hasil identifikasi petugas UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, sumber api diduga sebab terjadi korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Baca Juga: Keluarga Lesti Kejora dan Rizky Billar Berharap Prosesi Akad Nikah Tetap Dilangsungkan Sesuai Rencana

Tak ada korban jiwa tetapi kerugian yang dialami Castam diperkirakan mencapai Rp127 juta.

“Rinciannya, bangunan 7 x 8 meter = 56 meter persegi dikalikan Rp2 juta per meter persegi sama dengan Rp112 juta. Ditambah, peralatan dan perlengkapan yang hangus terbakar diperkirakan senilai Rp15 juta,” papar Khadafi Mufti.

Adapun kronologi kejadian kebakaran dari informasi yang dihimpun, awalnya Misda (60) warga sekitar, sebagai orang yang pertama kali menyaksikan nyala api membakar rumah Castam.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 18 Juli 2021: Taurus Sosialisasi, Gemini Fokus Bekerja, dan Cancer Terjebak

Ia melihat kobaran api di bagian atap rumah korban pada pukul 00.30 WIB.

Diketahui penghuni rumah sedang berkunjung ke rumah anaknya, lantas Misda tanpa pikir panjang bergegas meminta pertolongan masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.

Entah karena panik hingga warga lupa tidak langsung melaporkan peristiwa kebakaran ini kepada petugas Damkar.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membuat Instagram Reels, Manfaatkan Efek di Dalamnya

Baru pukul 01.30 WIB warga memberitahukan perangkat Pemdes Dukuh Maja, Kasi Pemerintahan, Rasidin (35), yang kemudian meneruskan laporan ke UPT Damkar Satpol PP.

Pukul 01.50 WIB, tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 5 anggota Damkar dari Regu 2 tiba di lokasi kebakaran.

Berjibaku memadamkan kobaran api dibantu anggota Koramil dan Polsek Luragung, serta warga sekitar.

Baca Juga: Dwayne Johnson Sebut Film 'Black Adam' sebagai Usaha Terberat dalam Berkarier: Perjalanan yang Luar Biasa

Akses jalan sempit ditampah pula sulitnya sumber air di lingkungan sekitar, hingga butuh waktu dua jam lebih atau pukul 03.40 WIB, nyala api baru bisa dipadamkan.

Sebagai catatan, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Khadafi Mufti berpesan, agar Pemerintah Desa Dukuh Maja membuat sistem proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman penduduk, seperti APAR (alat pemadaman api ringan), tandon air, dan sebagainya.

Apabila terjadi lagi kebakaran, diharap dengan secepatnya melaporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, di nomor telepon (0232) 871113.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 18 Juli 2021: Sagitarius Berhati-hati dan Aquarius Mulai Dekat Dengan Mimpinya

“Layanan gratis, tidak dipungut apapun,” tegasnya.

Untuk keperluan mendesak saat ini yang dibutuhkan korban adalah bantuan makanan, pakaian, obat-obatan, dan sebagainya.

Diharapkan ada uluran tangan mulia yang membantu meringankan beban hidupnya.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah