Munggahan Masyarakat Sunda di Jogja Lestarikan ‘Degung’ dan ‘Balakecrakan’, ini Ucapan Ramadhan Bahasa Sunda

- 13 April 2021, 06:30 WIB
radisi ‘munggahan’ yang dilakukan masyarakat Sunda di Asrama Kujang Jawa Barat - Yogyakarta, dengan menabuh gamelan Degung, balakecrakan, dan menyampaikan ucapan Ramadhan dalam bahasa Sunda.*
radisi ‘munggahan’ yang dilakukan masyarakat Sunda di Asrama Kujang Jawa Barat - Yogyakarta, dengan menabuh gamelan Degung, balakecrakan, dan menyampaikan ucapan Ramadhan dalam bahasa Sunda.* //Dok. Asrama Kujang Jabar - DIY

Dahulunya, hanya menjadi tempat bagi anak-anak pejabat Jawa Barat. Seperti dari kalangan priyayi keluarga gubernur, bupati atau wali kota, yang sedang sekolah atau kuliah di Yogyakarta.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman. Sistem berbau feodal itu sirna. Dan kini, semua pelajar/mahasiswa, pedagang, perantau, ataupun bagi pelancong yang membutuhkan tempat tinggal sementara, dari kalangan apa pun diperbolehkan singgah.

Setelah mengalami renovasi, kini Asrama Kujang berdiri tiga lantai, ditambah basement tempat parkir kendaraan.

Di lantai pertama terdapat ruang guyub bagi sesama perantau, sanggar seni sebagai diplomasi kebudayaan Sunda di Yogyakarta, hingga pusat pelayanan informasi tentang Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Pakar Dermatologi Sebut Ketiak yang Bau Bawang Adalah Hal yang Tak Aneh

Lantai dua terdiri dari puluhan kamar khusus diperuntukan sebagai tempat singgah sementara bagi warga Jawa Barat yang sedang ada keperluan di Yogyakarta.

Dan, lantai tiga terdapat kamar yang jumlahnya sesuai jumlah kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Diperuntukan bagi mahasiswa yang didelegasikan dari tiap komisariat daerah kota/kabupaten.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x