Baca Juga: Diperiksa sebagai Saksi Terkait Kasus Video Syur, Artis GL Dicecar 31 Pertanyaan oleh Penyidik
Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.
"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina.
Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.
Baca Juga: Ternyata Selotip, Seorang Ibu di Inggirs Panik Mengira Ada 'Cacing Pemakan Otak' di Telinga Anaknya
Sementara itu, juri Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers) mengapresiasi daya tahan media massa cetak mengarungi pandemi.
Dia menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.
"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini," ucapnya.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi Disambut Kerumunan di NTT, Mardani Ali Sera: Harusnya Istana Bisa Antisipasi
secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih tetap dipertahankan," lanjutnya.