Cegah Aksi Massa 1812, Polres Cianjur Siagakan Petugas di Jalur Perbatasan Menuju Jakarta

- 18 Desember 2020, 08:30 WIB
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan ratusan personel telah disiagakan untuk mencegah aksi massa ke Jakarta.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan ratusan personel telah disiagakan untuk mencegah aksi massa ke Jakarta. / ANTARA/Ahmad Fikri/
PR CIREBON – Dalam upaya penyekatan masa aksi yang akan berangkat ke Jakarta menuntut pembebasan Rizieq Shihab, Polres Cianjur, Jawa Barat, siagakan ratusan petugas di perbatasan menuju Bogor-Jakarta.

Terkait penyekatan, Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai saat dihubungi Kamis, 17 Desember 2020, mengatakan telah menyiagakan ratusan anggota di sejumlah perbatasan Cianjur dan Bogor, sebagai upaya mencegah terjadinya pengiringan masa menuju Jakarta untuk menggelar aksi 1812.

"Kami tempatkan petugas di perbatasan atau pintu keluar Cianjur, sejak hari ini, hingga besok pagi sebagai upaya penyekatan pengiringan massa menuju Jakarta, karena akan terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang dapat berdampak terhadap orang banyak," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.
 

Truntuk mereka yang kedapatan melintas dengan tujuan Jakarta dengan jumlah banyak, ungkapnya, akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya masing-masing.

"Petugas sudah disiagakan sejak sore  hingga pagi besok, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas," katanya, Kamis, 17 Desember 2020.

Habib Hud Al-Idrus selaku Ketua Front Pembela Islam (FPI) Cianjur mengatakan akan mengirimkan massa ke Jakarta dalam rangka aksi 1812 menuntut agar Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, namun dia tidak dapat memastikan berapa banyak massa dari Cianjur yang akan bergerak ke Jakarta.
 

"Jumlahnya tidak bisa saya pastikan berapa banyak massa FPI dari Cianjur yang berangkat ke Jakarta. Saya hanya bisa menyebutkan jumlahnya sebanyak mungkin dengan tuntutan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat," katanya.

Habib Hud Al-Idrus menambahkan untuk pemberangkatan tidak ada yang mengkoordinir, sehingga pihaknya tidak dapat memastikan dari mana saja yang akan berangkat dan jam berapa. Namun mereka yang berangkat dari Cianjur, akan bertemu di satu titik di Jakarta sebelum bergabung dengan masa aksi dari daerah lain.

Sementara itu, terkait demo 1812, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (DPP MUI) meminta massa organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) tidak berunjuk rasa guna menuntut pembebasan Rizieq Shihab di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, karena masih situasi pandemi Covid-19.
 

"Saya minta dengan sangat para pihak harus menahan diri dari kerumunan. Karena demo tidak bisa menjaga diri dari kerumunan yang berpotensi tertular Covid-19," kata Sekjen DPP MUI Amirsyah Tambunan, dalam pernyataannya, di Jakarta.

Akan lebih baik, tutur Amirsyah, massa FPI dapat melakukan cara lain untuk menyampaikan tuntutan terkait pembebasan Rizieq Shihab dan mengusut tuntas enam pengawal Rizieq yang meninggal dunia.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x