Benar Demo Omnibus Law Bayaran, Kapolresta Depok Ungkap Puluhan Remaja ke Jakarta demi Imbalan Uang

8 Oktober 2020, 20:59 WIB
KAPOLRES Metro Depok, Kombes Pol. Azis Andriansyah saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 28 Mei 2020 mengenai kejadian pencabulan asisten dokter.* /AMIR FAISOL/PR
PR CIREBON - Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah mengungkap puluhan remaja dari Depok yang ingin demo menolak Omnibus Law undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta dijanjikan uang. 
 
"Ada yang diiming-imingi uang jika sampai di DPR dia akan mendapatkan imbalan, sudah kita telusuri siapa yang mengajak," kata Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah, Kamis 8 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
 
Polisi berhasil mengamankan puluhan remaja dari Depok, ingin bergerak ke Jakarta bergabung dalam demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
 
"Sampai sekarang kita masih mengadang beberapa elemen masyarakat, utamanya yang sebenarnya tidak ada kepentingan ke Jakarta, kita hadang karena pasti berpotensi membuat rusuh di lokasi unjuk rasa," kata Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Kamis 8 Oktober 2020.
 
Baca Juga: Ironis, Puan Maharani Ajak Dunia Gotong Royong Hadapi Pandemi saat Demo Muncul karena UU Omnibus Law
 
Sejauh ini, sudah ada sekitar 30 sampai 40 orang ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Depok dan beberapa orang dibawa ke Polsek Depok.
 
Disampaikan Azis, massa yang ditangkap itu akan diberikan pembinaan. Selain itu, pihak orang tua dan sekolah juga akan dipanggil untuk turut memberikan pembinaan kepada mereka.
 
"Dan kita memberikan sanksi sosial di kepolisian," ucap Azis.
 
Demo massa yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan pelajar di Jakarta terkonsentrasi di kawasan sekitar Istana Merdeka. Aksi di gelar di Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Timur, dan Medan Merdeka Selatan.
 
Baca Juga: Manfaat Posko Kesehatan Satgas TMMD Reguler Brebes Bagi Aiptu Budi Asih
 
Aksi di sekitar Istana itu berujung bentrok. Di Medan Merdeka Barat dan Utara polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah demonstran. Polisi juga menyisir demonstran yang berhamburan menghindari gas air mata.
 
Sementara, di sekitar Patung Arjuna Wiwaha, polisi menyisir demonstran setelah menembakkan gas air mata. Aparat menangkap setidaknya 11 demonstran di sekitar kawasan itu.***
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler