SABACIREBON – Tadi malam gempa bumi dangkal kembali mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat setelah sebelumnya mengalami guncangan pada penghujung tahun 2023.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Senin 1 Januari 2024 pukul 20.46.48 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,5 dan kedalaman 10 km.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
Baca Juga: Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Pasien RS Diungsikan ke Tenda
Koordinat episenter berada di 6,82 lintang selatan dan 107,92 bujur timur, berlokasi di darat sekitar 4 km utara Kabupaten Sumedang.
Getaran gempa dirasakan secara nyata di beberapa wilayah, termasuk Rancakalong, Jatinangor, dan Bandung dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Selain itu, wilayah Cirebon, Majalengka, Garut, dan Subang juga merasakan gempa dengan intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pantai Pangandaran Setelah Diguncang Gempa Tadi Pagi
Hingga pukul 21.15 WIB, BMKG mencatat enam kali aktivitas gempa bumi di Sumedang.
Hal ini menunjukkan potensi adanya gempa susulan, yang, seperti diingatkan oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, tidak dapat diprediksi oleh siapa pun, termasuk BMKG.
Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Sumedang telah diminta untuk tetap waspada selama sepekan ke depan setelah gempa bumi pada akhir tahun 2023.
Pasca guncangan tersebut, kewaspadaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting mengingat risiko adanya gempa susulan yang dapat terjadi kapan saja.
Baca Juga: Tadi Malam Tegal Digoyang Gempa, Guncangannya Terasa di Brebes, Cirebon, Banjar sampai Subang
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung menegaskan bahwa meskipun sulit untuk memprediksi gempa susulan, kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat tentang prosedur evakuasi dan langkah-langkah keamanan sangat diperlukan.
Pihak berwenang dan BMKG terus memantau aktivitas gempa untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. ***