Berawal dari Tak Sengaja hingga Tembus 1.200 Kasus, KSAD Ungkap Penelusuran Klaster Secapa AD

12 Juli 2020, 10:42 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA /

PR CIREBON - Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah menjadi klaster terbesar yang mengumpulkan 1.200 kasus positif corona di Provinsi Jawa Barat.

Namun begitu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Andika Perkasa menyebut penularan Covid-19 di Secapa AD Kota Bandung, berawal dari ketidaksengajaan.

Adapun ketidaksengajaan itu berawal saat dua orang siswa Secapa AD berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Kota Cimahi.

Baca Juga: Buka Suara usai Editor Metro TV Ditemukan Tewas, Kekasih Yodi Prabowo: Saya Menyesal, Tak Ada Waktu

Pada akhirnya, kunjungan ke rumah sakit itu membuat mereka mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," ungkap Andika dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Berawal dari situ, Andika langsung memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk melakukan rapid test.

Baca Juga: Rajin Kampanyekan Lawan Covid-19, Bintang Bollywood Amitabh Bachan dan Putranya Positif Terinfeksi

Saat itu, hasil tes membuktikan ada 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif.

Untuk makin meyakinkan, penyelidikan pun berlanjut dengan melakukan swab test Covid-19 terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa AD.

Berdasarkan swab test itu menghasilkan penemuan mengejurkan, total 1.200 personel TNI di Secapa AD yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Bangkai AS Diungkap Jepang, Lusinan Prajurit Militer Amerika Terinfeksi Virus Corona di Okinawa

Bahkan hingga saat ini, ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD.

Perinciannya, total 991 personel merupakan siswa dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa mayoritas personel yang positif Covid-19 itu tanpa gejala apapun.

Baca Juga: Fakta Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV, Jejak Terakhir Terdeteksi di Warung Dekat Lokasi Jasad

Sementara itu, hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

Tepatnya, sebanyak 16 orang dari klaster Secapa AD masih dirawat di Rumah Sakit Dustira, karena masing-masing membawa penyakit bawaan, seperti masalah TBC.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," jelas Andika menutup pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler