SABACIREBON-Penyakit mulut dan Kuku (PMK) yang merupakan penyakit sangat ditakuti peternak, sudah masuk Kota Bandung. Setidaknya ada 5 ekor yang dinyatakan positif terpapar dari 14 ekor yang diperiksa.
Kondisi tersebut sangat menghawatirkan, mengingat penyebaran penyakit ini sangat cepat karena disebakan virus.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar membenarkan ada lima sapi yang dinyatakan positif terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca Juga: Senjata Bantuan Amerika dan Sekutunya ke Ukraina, Dihancurkan Rusia Sebelum Digunakan
Lima sapi tersebut menurut Gin Gin merupakan bagian dari 14 sampel yang diperiksa hari Selasa , 24 Mei 2022.
"Hasilnya baru keluar tadi pagi, jadi ternyata di kota Bandung itu dari 14 (sample) ada 5 terkonfirmasi positif PMK," kata Gin Gin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Selasa, 24 Mei 2022 dan dilansir Pikiran-rakyat.com.
Upaya yang dilakukan DKPP langsung bergegas melakukan tracing demi menekan penyebaran PMK pada hewan ternak.
Baca Juga: Westlife akan Konser di Jakarta Tahun Depan
Setelah ditelusuri, ternyata sapi yang terpapar PMK itu tak dibawa ke posko pemeriksaan hewan ternak yang didirikan oleh DKPP.
Gin Gin mendunga, sapi diselundupkan dari daerah endemi dan langsung memasukkannya ke dalam kandang.
"Ternyata si peternak ini secara diam-diam memasukan ternak dari daerah endemi, jadi memasukan ternak 10 ekor dan ternyata ternak itu setelah 10 hari dikandangkan mempunyai gejala klinis PMK itu," katanya.
Sejumlah warga Kota Bandung yang mengetahui lima ekor sapi positif terkena PMK sangat khawatir, karena dari yang diperiksa 14 ekor ada 5 ekor yang positif. Bagaimana yang tidak sempat diperiksa?
Agar kasus penyelundupan ternak terinfeksi tak lagi terulang, DKPP akan memperketat lalu lintas masuknya hewan ternak terutama menjelang Idul Adha 2022.
Selain memeriksa surat kesehatan hewan, tim dari DKPP juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ***
***