SABACIREBON-BMKG telah memperingatkan tentang kemungkin banjir rob di pesisir Utara P. Jawa. Banjir diperkirakan akibat gelombang pasang surut di perairan laut utara hingga menimbulkan banjir pesisir.
Rupanya, musibah itu terjadi. Delapan titik di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jawa Tengah dipenuhi air hingga sedalam 1.5 m.
Banjir diperkirakan sampai 25 Mei 2022 dari sebelumnya tanggal 14 Mei.
Secara global, banjir menimpa sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal.
Menurut laporan tertulis Kepala Bidang Penanganan Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, peristiwa itu terjadi diawali oleh rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air yang cukup besar.
“Tanggul jebol akibat rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” jelas Dikki seperti dikutip laman BNPB.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, delapan titik banjir rob terjadi di Depan Pos 1, Depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamacitra dan Dog Koja Bahari.
Baca Juga: Pembelian Tiket KA Jarak Jauh di Musim Lebaran Lebih Diminati Ketimbang di Loket
Menurut catatan, kedalaman banjir rob hingga mencapai 1,5 meter di Kawasan Lamacitra. Ini kawasan yang paling parah. Banjir sedalam 55 sentimeter di Jalan Coaster, 40 sentimeter di Jalan M. Pardi, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan.
Belum ada laporan tentang korban. Namun BPBD Jawa Tengah sedang mengevakuasi warga terdampak.
Banjir ini menghentikan semua aktivitas yang ada di kawasan Industri Tanjung Emas. Karyawan dipulangkan dari instansi maupun perusahaan, demi mengantisipasi dampak banjir air laut yang masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.***