Situ Tamansari Dibersihkan, Bupati Bogor: Ikhtiar Kendalikan Banjir dari Hulu

8 Maret 2020, 09:10 WIB
Bersih-bersih Situ Tamansari Bogor.* /ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Banjir selalu jadi masalah rutin tiap tahun di wilayah Jabodetabek. Inilah yang membuat Bupati Bogor Ade Yasin melakukan langkah pengendalian banjir dari hulu sungai.

Langkah yang diterapkan adalah dengan menggelar aksi bersih-bersih Situ Tamansari di Kabupaten Bogor pada Jum'at, 06 Maret 2020.

Selain itu, Aksi bersih-bersih ini termasuk bagian dari acara Festival Tamansari dalam rangka HUT Desa Tamansari ke-38.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Minggu 8 Maret 2020: Kesambi dan Kapetakan Pagi dan Siang Cerah Berawan, Sore hingga Malam Diterpa Hujan Lokal

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Kantor Berita Antara dan Pemerintah Kabupaten Bogor bahwa aksi yang dipimpin Ade Yasin itu bertajuk 'Bebersih Situ Aksi Cegah Banjir'.

Adapun aksi ini merupakan bentuk ikhtiar lain dari Pemkab Bogor, setelah membuat sejumlah waduh di Kabupaten Bogor. Selain itu, aksi bebersih setu ini ditujukan untuk menggugah masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Berdasarkan temanya, aksi itu merupakan bagian dari ikhtiar pengendalian banjir. Dengan mulai memelihara hulu Sungai Ciapus akan menjadi pembenahan permulaan. Kemudian dari situ berlanjut ke kali hingga satu persatu dapat dibenahi.

Baca Juga: Dapat Memberikan Kemudahan, Simak Langkah-langkah Temukan Nomor Telepon Seseorang dengan Google

"Ini adalah hulu Sungai Ciapus. Jadi kita pelihara, dari situ ke kali seperti apa, lancar apa tidak, insyaallah kita akan benahi satu persatu," ujar Ade.

Menurutnya, Situ Tamansari harus dirawat alirannya karena akan memudahkan pengendalian banjir. Namun pengendalian banjir ini tidak hanya di Bogor, tetapi banjir mengarah ke Jakarta pun dapat diminimalkan.

"Setu ini juga sebagai pengendali banjir. Kalau setu terawat alirannya baik insyaallah kita dapat lebih mudah dalam pengendalian banjir. Tidak hanya banjir di Bogor, tapi banjir yang mengarah ke Jakarta pun bisa diminimalisir," terangnya.

Baca Juga: Dapat Memberikan Kemudahan, Simak Langkah-langkah Temukan Nomor Telepon Seseorang dengan Google

Adapun aksi bersih-bersih situ ini diharapkan untuk menggugah masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan. Untuk mewujudkan itu, Ade meminta Pemerintah Desa Tamansari untuk merutinkan agenda tersebut.

“Bebersih situ ini salah satu upaya pencegahan banjir dan juga untuk menggugah masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Kedepan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin, bisa setiap bulan bahkan bisa setiap minggu, kegiatan ini nantinya akan dikomandoi oleh kepala desa,” kata Ade.

Pun begitu, perawatan hulu sungai tetap membutuhkan peran masyarakat untuk bersih dari sampah. Oleh karena itu, Ade meminta Pemerintah Desa Tamansari untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sekiranya dapat mengelola situ menjadi tempat wisata.

Baca Juga: Fatwa Terkait Pernikahan Lintas Ekonomi, Salah Satu Solusi Menurunkan Angka Kemiskinan

“Ke depan situ akan dikelola oleh Bum Desa. Ketika sudah dikelola dengan baik, situ sudah dirawat dengan baik, ini kan menjadi modal sekaligus untuk meningkatkan perekonomian di desa-desa. Akan banyak juga kegiatan-kegiatan yang menambah nilai desa itu” tambahnya.

Lebih lanjut, Ade pun ingin kedepan setu menjadi salah satu destinasi wisata yang berkaitan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai daerah 'sport and tourism' dan pengembangan situ front city.

“Ketika perekonomian desa sudah meningkat melalui pengelolaan setu ini, saya juga ingin setu ini menjadi destinasi wisata yang menarik. Kabupaten Bogor punya 96 setu, ketika semua setu yang ada di Kabupaten Bogor dikelola dengan baik, saya rasa ini bisa menjadi sesuatu yang nanti bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor,”terangnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Minggu 8 Maret 2020: Kesambi dan Kapetakan Pagi dan Siang Cerah Berawan, Sore hingga Malam Diterpa Hujan Lokal

Salain itu, Ade juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) untuk membuat embung air agar meminimalkan turunnya air ke wilayah hilir.

"Di samping setu, kita juga harapkan masyarakat buat embung air, supaya air tidak terlalu banyak turun ke bawah," jelas Ade Yasin.  

Setelah bebersih situ, acara dilanjutkan dengan menebar benih ikan dan peresmian Gedung Serbaguna Desa Tamansari.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler