Basarnas Tutup Pencarian Korban Longsor di Sumedang Usai Temukan 40 Total Korban Jiwa

19 Januari 2021, 16:10 WIB
Update bencana alam longsor yang menerjang Sumedang, Jawa Barat .* / /Instagram.com/@sar_indonesia

PR Cirebon – Terjadinya bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabpuaten Sumedang pada 9 Januari 2021 menimbulkan duka yang teramat dalam. Pasalnya, bencana longsor ini mengakibatkan sedikitnya 40 korban jiwa.

Diberitakan Galamedia News sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bahwa longsor di Sumedang mengakibatkan sedikitnya 1.020 jiwa mengungsi, 29 rumah mengalami kerusakan, dengan 26 di antaranya mengalami rusak berat.

“Dampak longsor tersebut, ada 26 rumah rusak, 3 rumah rusak sedang, dan 1.020 jiwa mengungsi ,” ujar Budi Budiman Wahyu, Manajer Pusdalops PB BPBD Jawa Barat pada 19 Januari 2021.

Baca Juga: Bakal Reuni, Moon Ga Young dan Kim Seon Ho akan Bintangi Drama Fantasi 'Link'

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang hilang. Berdasarkan beberapa laporan warga, diketahui ada sebanyak empat puluh korban hilang.

Sampai pada Senin, 18 Januari 2021, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyatakan pencarian korban jiwa ditutup.

Penutupan pencarian korban jiwa dinyatakan Deden Ridwansyah usai Tim SAR kembali menemukan delapan korban jiwa pada pukul 21.13 WIB, sehingga total keseluruhan korban jiwa yang ditemukan mencapai 40 orang sesuai dengan jumlah korban hilang yang dilaporkan oleh warga.

Baca Juga: Sentil Komnas HAM Soal Investigasi Laskar FPI, Haikal Hassan: Sampai Nanti di Pengadilan Allah

“Malam ini pencarian terakhir dari penambahan waktu tiga hari, alhamdulillah di penambahan hari ke sepuluh ini, seluruh korban berhasil ditemukan,” tutur Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, dilansir oleh Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman BNPB pada 19 Januari 2021.

“Keberhasilan ini berkat kerja sama yang bai kantar unsur yang ada di lapangan, sehingga semua korban yang menjadi korban bencana tanah longsor ini berhasil di evakuasi di hari ke sepuluh ini,” tambahnya.

Penambahan waktu tiga hari pencarian korban yang hilang dilakukan karena cuaca yang mendukung.

Baca Juga: Raffi Ahmad Belum Tenang, Polda Metro Tetap Gelar Perkara Dugaan Pelanggaran Prokes

Sebanyak empat puluh korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan selanjutnya diidentifikasi identitasnya oleh dokter dari kepolisian.

“Malam ini juga berhasil teridentifikasi, sehingga korban dapat segera dikebumikan oleh pihak keluarga," ujar Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo.

"Ini berkat sinergi semuanya dan ini kehendak Allah,” sambungnya dilansir oleh Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA pada 19 Januari 2021.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: BNPB ANTARA Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler