Negara-Negara Miskin Bisa Tenang, Para Pemimpin G20 Berjanji Danai Distribusi Vaksin Covid-19

- 22 November 2020, 19:38 WIB
Pertemuan Para pemimpin Negara G20 dalam Acara G20 Summit pada 21-22 November 2020.*
Pertemuan Para pemimpin Negara G20 dalam Acara G20 Summit pada 21-22 November 2020.* //Twitter/ @g20rg/

Dia tidak menyebutkan janji AS untuk mendukung upaya distribusi vaksin global. Satu sumber Eropa mengatakan pernyataan Trump difokuskan pada apa yang dia gambarkan sebagai pemulihan AS yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dorongan AS untuk mengembangkan vaksinnya sendiri.

Sedangkan untuk mempersiapkan wabah di masa depan, Uni Eropa mengusulkan perjanjian tentang pandemi. "Sebuah perjanjian internasional akan membantu kami menanggapi lebih cepat dan dengan cara yang lebih terkoordinasi," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel kepada G20.

Baca Juga: Berulang Kali Tunda Penayangan akibat Covid-19, Film 'Space Sweepers' Dipastikan Rilis di Netflix

Sementara ekonomi global pulih dari kedalaman krisis, momentum melambat di negara-negara dengan tingkat infeksi yang meningkat kembali dan pandemi kemungkinan akan meninggalkan luka yang dalam, Dana Moneter Internasional mengatakan dalam sebuah laporan untuk KTT tersebut.

Terutama yang rentan adalah negara-negara miskin dan sangat berhutang, yang "berada di jurang kehancuran finansial dan meningkatkan kemiskinan, kelaparan dan penderitaan yang tak terhitung", Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada hari Jumat.

Untuk mengatasi hal ini, G20 akan mendukung rencana untuk memperpanjang pembekuan pembayaran utang oleh negara-negara termiskin hingga pertengahan 2021 dan mendukung pendekatan umum untuk menangani masalah utang di luar itu, kata rancangan komunike tersebut.

Baca Juga: Stabilitas Nasional Bisa Terancam dari Medsos, Panglima TNI: Propaganda SARA Bebas Bertebaran

Presiden Bank Dunia David Malpass memperingatkan G20 bahwa kegagalan memberikan keringanan hutang yang lebih permanen ke beberapa negara sekarang dapat menyebabkan peningkatan kemiskinan dan terulangnya default yang tidak teratur pada tahun 1980-an.

Inisiatif keringanan utang G20 telah membantu 46 negara menunda pembayaran pembayaran utang sebesar US $5,7 miliar Dolar AS (sekitar Rp81 triliun), tetapi itu jauh dari 73 negara yang memenuhi syarat, dan menjanjikan penghematan sekitar US $12 miliar Dolar AS (sekitar Rp170,6 triliun). Partisipasi sektor swasta dipandang penting untuk memastikan penggunaan inisiatif yang lebih luas.

Keringanan utang untuk Afrika akan menjadi tema penting kepresidenan Italia G20 pada tahun 2021.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x