Gadis Muslim Dibakar Hidup-Hidup di India, Badan Hak Perempuan Menuntut Keadilan Kematiannya

- 20 November 2020, 21:40 WIB
Ilustrasi bendera India.
Ilustrasi bendera India. /Pexels/Still Pixels

Pernyataan itu menyebutkan nama Satish Rai, yang menuangkan minyak tanah dan membakarnya. Segera penduduk desa berkumpul setelah mendengar teriakannya.

Inspektur Polisi Distrik (SP) Vaishali Gaurav Mangla mengatakan bahwa para tersangka sedang dalam pelarian dan tiga tim polisi telah dibentuk untuk menangkap mereka.

"Penyelidikan dalam kasus ini sedang berlangsung dan para tersangka akan segera ditangkap," kata Mangla, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Anadolu Agency.

Sementara itu, Kepala kantor polisi setempat telah diskors karena kelalaian dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Kronologi Ayla Tabrak CBR 1000 RR, Penabrak Sampai Ganti Rugi Pakai Mobil dan Rumah

Berbicara kepada Anadolu Agency, adik perempuan Khatoon Gulshan Parveen mengatakan para pembunuh melarikan diri dari tempat kejadian segera setelah penduduk desa berkumpul setelah mendengar teriakan.

"Terdakwa telah menguntit dan melakukan pelecehan seksual terhadap saudara perempuan saya selama tiga-empat bulan terakhir dan menekannya untuk menikah dengan Satish Rai. Mereka membunuhnya karena dia menolak," katanya.

Keluarga korban telah mengadu kepada orang tua terdakwa tentang pelecehan tersebut. Tetapi mereka diduga tidak melakukan apa pun.

“Satish Rai mulai mengganggunya dan menekannya untuk menikah dengannya. Namun, dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa menikah dengannya. Marah atas penolakannya, dia mengancam akan membunuhnya,” kata Istkar, saudara laki-laki korban.

Baca Juga: Airlangga Sebut Pemerintah Bentuk Tim Independen Jadi Wadah Aspirasi Publik Terhadap UU Ciptaker

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah