Network
PR CIREBON - Pada 14 Noveber 2020 Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan Korea Selatan melaporkan 208 kasus positif virus Covid-19 baru, menandai delapan hari berturut-turut peningkatan tiga digit.
Itu sedikit lebih tinggi dari 205 infeksi baru hari sebelumnya dan tertinggi sejak awal Oktober.
Dari kasus-kasus tersebut, 176 dikirim dari dalam negeri dan 32 diimpor. Hampir 70% dari kasus yang ditularkan secara lokal berasal dari Seoul dan provinsi Gyeonggi, daerah padat penduduk di dekat ibu kota.
Baca Juga: Efek Pembakaran Petasan Berlebihan, Picu Terjadinya Polusi Udara Beracun di Langit India
Otoritas kesehatan mengaitkan peningkatan kasus Covid-19 ini dengan pertemuan pribadi dan fasilitas umum, yang mempersulit upaya untuk mengidentifikasi rute penularan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Moon Jae-in mendesak pihak berwenang dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang penyebaran virus corona, memperkuat pengawasan menyeluruh terhadap pedoman keselamatan seperti wajib mengenakan masker.
Setelah meningkatnya kasus Covid-19, Korea Selatan mulai mendenda orang-orang yang tidak memakai masker di depan umum pada 13 November lalu.
Baca Juga: Pengungsi Gunung Merapi Rawan Politisasi, KPU DIY: Jika Ada, Laporkan ke Bawaslu
Penghitungan terbaru menjadikan total infeksi negara menjadi 28.546, dengan 493 kematian, menurut KDCA.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di Korea Selatan sempat mengalami penurunan pada bulan September dan pemerintah melonggarkan aturan, namun seiring berjalannya waktu kasus tersebut kembali mencuat.***
