Diserang Hamas Dengan Roket, Militer Israel Balas Hantam Infrastruktur Bawah Tanah Hamas

- 15 November 2020, 20:54 WIB
Serangan roket Hamas Senin 10 Agustus 2020. (Foto: The New Arab)
Serangan roket Hamas Senin 10 Agustus 2020. (Foto: The New Arab) /



PR CIREBON - Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan penyerangan di Jalur Gaza, membalas peluncuran roket dari Palestina.

Menurut IDF (Israel Defense Forces), ada dua roket yang ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza pada Sabtu malam.

"Sebagai respon, kita baru saja menyerang infrastruktur bawah tanah Hamas dan pos militer di Gaza. IDF (Israel Defense Forces) sedang melakukan penilaian situasional berkelanjugan & tetap siap untuk beroperasi melawan aktivitas teror apa pun", cuit IDF dalam akun Twitter resmi @IDF.

Baca Juga: Siap-siap Guru Honorer, Bantuan Total Rp.1,152 Triliun Segera Disalurkan Pemerintah

Sumber keamanan di Gaza mengatakan ada sejumlah serangan udara semalam, termasuk di Khan Younes, Rafah, dan Beit Hanoun, tanpa melaporkan adanya korban.

Kantor berita Turki, Anadolu, mengatakan helikopter Israel mengebom kota selatan Rafah dan tank membom daerah-daerah di timur, serta resor barat Beit Lahia.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan dua roket diluncurkan ke Israel dengan satu mencapai kota Ashdod di Israel selatan dan yang lainnya membentang ke Israel tengah. Proyektil mendarat di area terbuka.

Baca Juga: Seorang Anggota TNI AU Jadi Sasaran Pembegalan saat Bersepeda, Sempat Melawan Hingga Pingsan

Sampai saat ini, belum ada komentar langsung dari pejabat Hamas.

Tembakan roket dari Gaza tersebut, yang belum diklaim, terjadi beberapa hari setelah peringatan pembunuhan pemimpin senior Jihad Islam Bahaa Abu al-Ata, yang tewas dalam serangan udara di rumahnya di Kota Gaza pada 12 November tahun lalu.

Jihad Islam Palestina adalah salah satu kelompok bersenjata yang beroperasi di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi di Jawa Timur Bergerak Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19

Menjelang peringatan tersebut, militer Israel dilaporkan dalam keadaan siaga tinggi dan memantau Jalur Gaza, tempat sekitar dua juta warga Palestina tinggal. Israel dan Hamas telah berperang tiga kali dan beberapa pertempuran kecil sejak 2007.

Mesir dan Qatar telah menengahi gencatan senjata tidak resmi dalam beberapa tahun terakhir di mana Hamas telah mengekang serangan roket dengan imbalan bantuan ekonomi dan pelonggaran blokade Israel-Mesir, tetapi pengaturan tersebut telah rusak pada beberapa kesempatan.

Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade yang melumpuhkan di Gaza sejak Hamas menguasai wilayah itu pada 2007.

Baca Juga: Bicara HRS Didenda Rp50 Juta, Dr Tirta: Kalau Denda Semua Beres, EO Udah dari Dulu Buat Acara

Sejumlah kelompok bersenjata Palestina beroperasi di Gaza, tetapi Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua serangan dan biasanya menanggapi tembakan roket dengan serangan udara.***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x