Tiongkok Cibir Klaim Kemenangan Trump di Pilpres AS, Netizen: Misinya Hancurkan Demokrasi Amerika

- 7 November 2020, 14:43 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. // Pixabay/Geralt /
PR CIREBON - Klaim kemenangan calon Presiden AS Donald Trump berbuntut panjang. Tak hanya ramai di kalangan masyarakat AS, netizen Tiongkok pun ikut mencibir dan menertawakan pernyataan Trump ini.
 
Salah satu cuitan bahkan mengatakan Trump telah menghancurkan tampilan demokrasi negaranya.
 
"Apakah dia menang atau kalah, misi terakhirnya adalah menghancurkan penampilan demokrasi Amerika, sindir warga Tiongkok pengguna Weibo, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 6 November 2020.
 
 
Salah seorang warganet juga ada yang menyumpahi bahwa AS akan jatuh jika Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS.
 
Biarkan Trump terpilih kembali dan membawa AS jatuh," tulis pengguna Weibo lainnya. 
 
Ada juga netizen Tiongkok yang menyamakan deklarasi kemenangan Trump yang terlalu dini dengan mengklaim pot dalam permainan mahjong sebelum ronde selesai. 
 
Sebagaimana telah ramai diperbincangkan, Capres petahana Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim kemenangannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020.
 
 
Tak hanya itu, Donald Trump juga menuduh adanya kecurangan meskipun belum mengantongi cukup bukti. Menurutnya, Dia optimistis menang jika semua suara sudah selesai dihitung.
 
"Jika kalian menghitung suara yang resmi, saya pasti menang. Jika kalian menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu ini," ujar Trump saat memberikan pernyataan di Gedung Putih.
 
Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat berada pada titik terburuk dalam beberapa dekade karena berbagai perselisihan mulai dari persaingan teknologi dan perdagangan, krisis Hong Kong hingga pandemi virus corona. Pemerintah Trump juga telah mengeluarkan rentetan sanksi terhadap Beijing. 
 
 
Media pemerintah Tiongkok sering kali memerhatikan berita negatif di Amerika Serikat, dan
menjelang pemungutan suara hari Selasa menunjukkan gambar toko-toko yang ditutup untuk mengantisipasi kekerasan terkait pemilu. 
 
Kini tindakan Trump malah jadi bahan olok-olok warga Tiongkok disana.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x