Network
PR CIREBON – Pemilihan Presiden di Amerika Serikat (Pilpres AS 2020) masih dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Joe Biden dan Donald Trump masing-masing mempunyai wilayah di mana mereka memimpin perhitungan surat suara.
Sementara itu, ratusan orang berkumpul di dekat Gedung Putih untuk demonstrasi pada malam pemilihan, dengan setidaknya satu perkelahian terjadi bahkan ketika banyak negara bagian di negara tersebut masih memiliki waktu berjam-jam sebelum pemungutan suara mereka ditutup.
Kerumunan orang turun di Black Lives Matter Plaza Washington, DC, hanya satu blok dari gedung eksekutif, dimulai pada Selasa sore waktu setempat, menurut outlet lokal WRC-TV.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Diungkap ke Mata Dunia, Pakar: Sejarah Legislatif Terburuk, Jelas Publik Marah
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, sekira pukul 17.15 waktu setempat, keributan terjadi antara pengunjuk rasa dan petugas polisi dan setidaknya satu orang ditahan.
Kepala Polisi Peter Newsham mengingatkan para demonstran bahwa mereka memiliki hak untuk berkumpul, tetapi meminta mereka untuk melakukannya dengan damai.
“Kami mengundang siapa saja yang ingin datang ke sini untuk menggunakan hak Amandemen Pertama mereka,” kata Newsham.
"Kami menyambut mereka untuk menikmati hak mereka sendiri dan kami hanya meminta mereka untuk tidak terlibat dalam perilaku kekerasan apa pun," tambahnya.
Baca Juga: Terkendala Birokrasi Selama 14 Tahun, Athena Akhirnya Mendapatkan Masjid Pertama
Semua polisi di DC akan bertugas dan turun ke jalan dalam beberapa hari mendatang karena ibu kota bersiap untuk kemungkinan kerusuhan di waktu pemilihan presiden, dengan kru bahkan memasang pagar tidak terukur di sekitar Gedung Putih pada Senin malam.
