Inggris Lakukan Penelitian Beresiko Dengan Covid-19, Sukarelawan Jadi Bahan Uji Cobanya

- 21 Oktober 2020, 13:48 WIB
BENDERA Inggris.*
BENDERA Inggris.* /AFP/

PR CIREBON - Peneliti-peneliti Inggris bersiap mulai eksperimen kontroversial dengan menginfeksi sukarelawan sehat dengan virus corona. Penelitian tersebut dilakukan dengan harapan bisa mempercepat pengembangan vaksin Covid-19.

Pendekatan yang disebut challenge study itu cukup berisiko. Tapi sejumlah peneliti menilai mungkin akan memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan penelitian standar.

"Menginfeksi dengan sengaja sukarelawan dengan apa yang dikenal sebagai patogen manusia tidak pernah dianggap enteng, tetapi penelitian ini memberikan informasi yang sangat banyak mengenai penyakit, bahkan yang sudah banyak diteliti seperti Covid-19," kata investigator penelitian, Peter Openshaw, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Diyakini Membunuh Jurnalis Jamal Khashoggi, Putra Mahkota Arab Saudi Digugat

Dalam penelitian tersebut akan diobservasi apakah sukarelawan yang mengikuti eksperimen menjadi sakit atau tidak.

Imperial College London mengatakan penelitian itu akan melibatkan sukarelawan sehat berusia antara 18 hingga 30 tahun. Penelitian digelar atas kerja sama dengan Departemen Perdagangan, Energi dan Industri Strategis, Royal Free London NHS Foundation Trust dan perusahaan yang menggelar penelitian hVivo.

Pemerintah Inggris kabarnya siap menggelontorkan dana 33.6 juta poundsterling untuk penelitian itu.

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, KSP Luncurkan Laporan 2020 ‘Bangkit untuk Indonesia Maju'

Di tahap pertama penelitian, para peneliti akan mencari tingkat paparan terkecil yang menyebabkan penyakit. Lalu peneliti menggunakan model yang sama untuk mengetahui bagaimana vaksin potensial bekerja di tubuh dan bagaimana tubuh meresponsnya.

Ketua Satuan Tugas Vaksin Kate Bingham mengatakan penelitian itu akan menambah pemahaman mengenai virus corona. Hal itu juga akan membantu membuat keputusan seputar penelitian.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x