Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG

- 8 Juni 2024, 08:00 WIB
Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG
Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG /Kemnaker/Biro Humas

 

SABACIREBON - Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG di Jenewa. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Anwar Sanusi, menggarisbawahi urgensi pengembangan standar baru yang mengatur perlindungan pekerja di platform digital. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Asia-Pacific Group (ASPAG) yang berlangsung di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional ke-112 di Jenewa pada tanggal 5 Juni 2024.

Anwar menekankan bahwa transformasi digital yang sedang berlangsung di sektor ketenagakerjaan membutuhkan perhatian dan regulasi khusus. “Perkembangan dunia kerja memerlukan pembaruan standar ketenagakerjaan, terutama dalam ekonomi platform dan ekonomi perawatan. Kita harus menetapkan tolok ukur yang melindungi dan memberdayakan pekerja di wilayah kita,” ujar Anwar dalam pidatonya.

Dalam pidatonya, Anwar mengangkat pentingnya fokus pada dua aspek utama dalam ekonomi digital: ekonomi platform dan ekonomi perawatan. Menurutnya, kedua bidang ini sedang mengalami pertumbuhan pesat dan mempengaruhi pola kerja di berbagai negara, termasuk Indonesia. Anwar menekankan bahwa regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan pekerja di sektor-sektor ini mendapatkan perlindungan yang memadai.

“Isu-isu seperti ekonomi platform dan ekonomi perawatan memerlukan perhatian khusus. Kita perlu menetapkan standar yang melindungi pekerja di sektor-sektor ini agar mereka tidak terpinggirkan dalam era digital,” jelas Anwar.

Anwar juga menyoroti pentingnya respons ASPAG yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara anggota. Ia menekankan bahwa setiap negara memiliki tingkat perkembangan ekonomi dan kebutuhan yang berbeda, sehingga pendekatan yang fleksibel dan adaptif sangat diperlukan.

“Respons kita harus disesuaikan, memperhitungkan keadaan masing-masing negara anggota sambil berusaha mencapai kemajuan bersama,” tegasnya.

Dalam forum ASPAG, Indonesia juga menekankan pentingnya mendorong demokratisasi dalam International Labour Organization (ILO). Anwar menyatakan bahwa semua suara dalam organisasi tersebut harus didengar dan dihormati secara setara. Indonesia mengajak anggota ASPAG untuk memperkuat solidaritas dan koherensi internal dalam menghadapi tantangan global di sektor ketenagakerjaan.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dan negara-negara anggota ASPAG untuk memperkuat kerja sama regional dan menghadapi tantangan ketenagakerjaan global dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kokoh,” kata Anwar.

Halaman:

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: kemenaker.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah