Banyak Netizen Harapkan Kematian Donald Trump, Twitter Ancam akan Blokir Akun Pengguna

- 3 Oktober 2020, 10:22 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /Pixabay

PR CIREBON – Twitter menjadi salah satu media sosial terpopuler di dunia. Terlihat dari banyaknya isu atau informasi yang dikembangkan dari apa yang ada di Twitter.

Salah satu fitur yang menjadi penggerak banyak pengguna adalah fitur trending, karenanya dapat dijadikan awal dari sebuah diskusi yang positif maupun sebaliknya.

Tak jarang, karena pembahasan yang ada di Twitter, menjadi sebuah gerakan yang nyata terlihat di luar internet.

Baca Juga: Trump dan Melania Dinyatakan Positif Covid-19, Kim Jong Un Ungkap Simpati: Mereka Bisa Melewatinya

Usai Donald Trump dan istrinya, Melania terpapar virus corona, Twitter memperingatkan para penggunanya yang secara terbuka berharap kematian Trump, walau ada juga yang berharap ia sembuh.

Dalam aturan Twitter, hal tersebut sangat jelas tidak diizinkan.

“Kami memprioritaskan penghapusan konten jika ada ajakan bertindak yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata,” ujar Twitter dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Verge.

Baca Juga: Moeldoko Sebut KAMI Ganggu Stabilitas Politik, Din: KAMI Bukan Sekumpulan Orang Pengecut

Dalam sebuah tweet, Twitter mengungkapkan peraturan yang dimilikinya bukan berarti langsung memblokir akun Twitter bersangkutan.

Aturan yang berlaku terhadap semua pengguna Twitter tentang perilaku yang tidak diperkenankan, adalah menginginkan atau mengharapkan cedera serius pada seseorang atau sekelompok orang.

Lalu, Twitter tidak mentolerir konten yang menginginkan, mengharapkan, atau mengungkapkan keinginan untuk mati, cedera yang lebih serius, atau penyakit yang fatal terhadap individu atau sekelompok orang.

Baca Juga: Raup Untung hingga Jutaan Rupiah, Budi Daya Ikan Cupang Menjadi Tren di Tengah Kemelut Pandemi

Termasuk, berharap seseorang meninggal akibat penyakit serius, misalnya, “Saya harap kamu terkena kanker dan mati,”

Contoh lainnya menginginkan seseorang mengalami kecelakaan serius, “Saya berharap Anda akan ditabrak mobil saat Anda membuka mulut,”

Lalu yang terakhir seperti mengatakan bahwa sekelompok orang pantas mendapatkan cedera fisik yang serius, “Jika kelompok pengunjuk rasa ini tidak tutup mulut, mereka pantas untuk ditembak."***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah