Akhiri Perang Selama 19 Tahun, Afghanistan Bebaskan 400 Tahanan Taliban untuk Pembicaraan Damai

- 9 Agustus 2020, 20:25 WIB
Ilustrasi bendera Afghanistan.
Ilustrasi bendera Afghanistan. //PIXABAY/ Chicken Online

Dengan pembebasan tersebut, pemerintah Afghanistan akan memenuhi janjinya untuk membebaskan seluruh 5.000 tahanan Taliban.

Pembicaraan antara Taliban dan pemerintah akan dimulai di Doha minggu ini. Ghani mengimbau kelompok gerilyawan itu untuk berjanji menerapkan gencatan senjata total menjelang pembicaraan itu.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Prabowo Subianto, Postingan AHY Banjir Komentar, Pilpres 2024?

Musyawarah atas pembebasan kelompok terakhir tahanan Taliban itu, yang dituduh melakukan beberapa serangan paling berdarah di Afghanistan, telah memicu kemarahan di antara warga sipil dan kelompok hak asasi yang mempertanyakan moralitas proses perdamaian.

Pada 2019, lebih dari 10.000 warga sipil tewas dan terluka dalam konflik di Afghanistan, menjadikan total korban dalam dekade terakhir lebih dari 100.000, menurut laporan PBB tahun lalu.

Sebelum pengumuman Loya Jirga, Human Rights Watch memperingatkan bahwa banyak narapidana telah dipenjara di bawah "undang-undang terorisme yang terlalu luas yang mengatur penahanan preventif tanpa batas".

Baca Juga: Wanna One hingga TREASURE, Deretan MV Idol K-Pop Paling Banyak Ditonton dalam 24 Jam

Menjelang pemilu AS November mendatang, Trump bertekad untuk memenuhi janji kampanye besar untuk mengakhiri perang terpanjang di Amerika.

Penarikan itu akan membuat jumlah anggota pasukan AS menjadi "kurang dari 5.000" pada akhir November, kata Menteri Pertahanan Mark Esper dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Dalam pakta Februari yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS, Washington dan Taliban menyetujui pembebasan tahanan Taliban sebagai syarat untuk melakukan pembicaraan dengan Kabul.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x