Para pemberontak secara teratur membunuh penduduk desa yang mereka curigai sebagai informan bagi pemerintah atau pasukan keamanan.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Calon Presiden: Prabowo Calon Terkuat Disusul Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil
Distrik Taywara, tempat desa Gul berada, adalah daerah terpencil dengan komunikasi sporadis dan tempat bentrokan hampir setiap hari antara pasukan pemerintah dan Taliban.
Gul mengatakan ayahnya telah mengajarinya cara menembak senapan serbu AK-47.
"Aku bangga aku membunuh pembunuh orang tuaku. Saya membunuh mereka karena mereka membunuh orang tua saya, dan juga karena saya tahu mereka akan datang untuk saya dan adik lelaki saya," ujarnya.
Baca Juga: Sengaja Berdiri di Lintasan Kereta untuk Bunuh Diri, Seorang Pria Justru Selamat Setelah Terpental
Gul menyesal dia tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada ibu dan ayahnya.
"Setelah saya membunuh kedua Taliban, saya pergi untuk berbicara dengan orang tua saya, tetapi mereka tidak bernafas.
"Aku merasa sedih, aku tidak bisa berbicara dengan mereka untuk terakhir kalinya," ujarnya.
Warga Afghanistan membanjiri media sosial untuk memuji Gul dan foto dia mengenakan jilbab seraya memegang AK-47 telah dibagikan secara luas.