Covid-19 Menginfeksi Lewat Udara, WHO Dikritik Bias dan Lambat hingga Singgung Asal Mula Teori Kuman

- 11 Juli 2020, 08:08 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pexels/CDC/*/Pexels/CDC

"Apakah kita tidak melihat, seperti, miliaran kasus secara global? Bukan itu masalahnya," kata Conly.

Baca Juga: Kritik Wanita Pekerja dan Sebut 'Harus Tinggal di Rumah', Seorang Pria Arab Diburu Kejaksaan

Juru bicara WHO Dr Margaret Harris menolak klaim oleh kritikus bahwa badan tersebut bias terhadap gagasan penularan aerosol, dengan mengatakan pihaknya mengakui kemungkinan penularan melalui udara selama prosedur medis sejak awal pandemi.

Harris mengatakan "sangat mungkin" bahwa aerosolisasi adalah faktor dalam beberapa peristiwa yang disebut penyebaran super di mana satu orang yang terinfeksi menginfeksi banyak orang lain dalam jarak dekat. 

Banyak dari peristiwa ini telah terjadi di tempat-tempat seperti klub malam di mana orang-orang dikemas bersama dan tidak cenderung berhati-hati melindungi diri mereka sendiri atau orang lain dari infeksi.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Habib Rizieq Kenakan Sorban Berlogo Palu Arit hingga Dijuluki Bos PKI

"Sebagian besar peristiwa penyebaran luar biasa terjadi di tempat-tempat dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk, dengan kerumunan, di mana sangat sulit bagi orang untuk jarak sosial," kata Harris.

Itu sebabnya, kata Harris, WHO telah menyerukan studi mendesak untuk mencari tahu "apa yang sebenarnya terjadi dalam kelompok ini dan apa faktor besar."***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x