Dianggap Khianati Warisan Budaya, Gerombolan Penjarah Sapu Bersih Berbagai Relik di Kuil Myanmar

- 6 Juli 2020, 12:19 WIB
Satu regu polisi patroli bersenjata-patroli situs suci Bagan Myanmar di bawah penutup malam, mengambil penjarah mengambil relik dari kuil-kuil yang ditinggalkan oleh wisatawan karena pembatasan coronavirus. *
Satu regu polisi patroli bersenjata-patroli situs suci Bagan Myanmar di bawah penutup malam, mengambil penjarah mengambil relik dari kuil-kuil yang ditinggalkan oleh wisatawan karena pembatasan coronavirus. * / / Ye Aung THU/AFP

Bagan menyambut hampir setengah juta pengunjung pada tahun 2019, sementara tahun ini angkanya mencapai 130.000 hingga festival Tahun Baru negara itu pada bulan April dan banyak daerah telah ditutup untuk wisatawan sejak saat itu.

Hotel dan restoran terbaring tertutup sementara para penjaja dan supir tuktuk tidak cukup beruntung untuk mendapatkan pekerjaan konstruksi atau pertanian yang langka menunggu dengan sia-sia bagi para pelanggan di antara jalur-jalur sepi yang menghubungkan kuil-kuil.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Denny Siregar, Data Pribadi Bocor hingga Ancam Gugat Telkomsel

Penjual suvenir Wyne Yee (46) mengatakan uang yang ia hasilkan pada bulan April saja biasanya menyimpan makanan di meja keluarganya selama enam bulan berikutnya.

"Tapi tahun ini kita tidak punya uang lagi," katanya sedih.

Dia mengatakan dia sedih dengan penodaan kuil tetapi - seperti orang lain di daerah itu - yakin kutukan akan melihat para penjahat menerima pembalasan mereka.

"Kuil-kuil Bagan tidak akan membiarkannya. Para perampok akan ditangani," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x